Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) TNI akan diturunkan untuk mengamankan Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta dan Bandung. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pihaknya menurunkan sejumlah armada perang sepeti KRI dan pesawat tempur.
"Prajurit dilatih sebelumnya dengan detail. Semua perlengkapan dipenuhi," kata Moeldoko usai memimpin apel gelar pasukan pengamanan KAA bersama Polri dan Pasukan Pengaman Presiden di silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Di kesempatan yang sama, Kepala Staf Angkatan Udara (AU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pihaknya sudah menyiagakan satu flight yang terdiri dari 4 unit pesawat tempur F-16 dan Sukhoi untuk menjaga wilayah udara RI saat KAA digelar.
"Di ring luar, seperti di Madiun, Jogja, dan Solo kami siagakan pesawat Sukhoi. Untuk ring satu (Jakarta dan Bandung) kami siagakan F-16," ujar dia.
Selain itu, lanjut Agus, Helikopter Super Puma, Pesawat Colibri, dan Boeing juga disediakan untuk mengangkut kepala negara dari Jakarta ke Bandung. Pasukan penembak jitu (sniper) dari AU akan ditempatkan di helikopter untuk mengamankan jalur darat.
"Sniper juga kami siagakan di helikopter, untuk menetralisir jalur darat," ujarnya.
Senada dengan Agus, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi menyatakan, kapal perang sudah disiagakan terutama di titik-titik perbatasan yang menjadi berpotensi menjadi akses masuknya ancaman.
"Selain KRI kami juga siapkan kapal korve, kapal patroli, LPD, dan kapal escape. Pasukan katak juga disiagakan sebanyak dua tim," kata Agus saat mendampingi Moeldoko.
Ia juga menerangkan bahwa AL menurunkan 1.200 personelnya untuk mendukung terciptanya situasi kondusif saat KAA. "Mulai hari ini sudah operasi ke pantai selatan," tutup dia. (Mut)
TNI Kerahkan Pesawat Tempur dan Kapal Perang Amankan KAA
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, pihaknya menurunkan sejumlah armada perang sepeti KRI dan pesawat tempur.
Advertisement