Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Ahok berniat mengubah wajah Blok G Tanah Abang yang kini mulai sepi. Dana Rp 300 miliar untuk pengembangan dinilai kecil bagi DKI Jakarta.
"Saya kira Rp 300 miliar buat DKI (kecil). Bukan sombong ya, Rp 1,2 triliun aja buat UPS bisa, masa Rp 300 miliar (untuk Blok G) nggak bisa?!" ujar pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama usai meninjau Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Pengembangan wilayah Pasar Tanah Abang akan dilakukan secara besar-besaran. Ahok sangat ingin membuat jembatan penghubung antar-blok di Tanah Abang. Jembatan ini juga sekaligus digunakan untuk kios seperti di Pondok Indah Mall dan Grand Indonesia.
Ahok mengatakan, untuk jembatan penyeberangan orang (JPO) dari Stasiun Tanah Abang ke Blok G akan dibangun tahun ini. Bangunan toko di atas jalan juga diusahakan tahun ini bisa mulai pembangunannya.
"Kalau nggak bisa bangun, kita minta BUMD saja bangun, PT Pembangunan Jaya, Jakpro. PD Pasar Jaya bisa PMP (penyertaan modal pemerintah), kita bisa kasih uang," imbuh Ahok.
Untuk revitalisasi Blok G, Ahok memilih menunggu jembatan kios di Jalan Jati Baru selesai dibangun. Dengan demikian, saat pembongkaran Blok G, pedagang bisa berjualan di kios itu.
"Yang penting jembatannya mesti beres dan pedagang nggak boleh jual kios," pungkas Ahok. (Ans/Yus)
Ahok: Rp 1,2 T Buat UPS Bisa, Masa Rp 300 M Buat Blok G Tak Bisa?
Blok G kini mulai sepi. Karena itu Gubernur DKI Ahok berniat mengembangkan jembatan penghubung antar-blok di Pasar Tanah Abang.
Advertisement