Sukses

Polisi Menyita Fotokopi Buku Rekening Deudeuh

Deudeuh, pemilik akun Twitter @tataa_chubby ini rajin menyetorkan uangnya di bank.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa harta benda milik Deudeuh Alfi Syahrin, yang diduga hilang digondol pembunuhnya, Rio Santoso, kini diamankan polisi sebagai barang bukti.

Dari tangan Rio, tim Unit I Subdit Jatantas Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyita 3 ponsel merek Samsung, 1 laptop Macbook, 1 tablet Ipad, dan uang tunai Rp 2,8 juta. Polisi juga menyita 3 lembar fotokopi buku rekening Deudeuh.

Saat Liputan6.com menengok salinan buku rekening pemilik akun Twitter @tataa_chubby ini rajin menyetorkan uangnya di bank. Hal ini dilihat dari jumlah saldo rekeningnya yang mencapai puluhan juta rupiah.

Salah satu tetangga kos Boarding House 15-C, Andre (69) membenarkan, Deudeuh memang banyak menerima tamu setiap hari. Bahkan bisa dibilang laris manis.

"Kalau lagi ramai bisa 15 tamu yang datang (per hari). Memang cantik sih, lebih cantik dari yang di foto," ujar penghuni yang akrab disapa 'ayah' oleh Deudeuh, saat ditemui di rumah kos Boarding House, Jalan Tebet Utara Nomor 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2015).

Deudeuh Alfi Syahrin yang populer bernama Tata di Twitter itu, ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosnya, Jalan Tebet Utara 15-C, Nomor 28 RT 7 RW 10, Tebet Timur, Jakarta Selatan pada Sabtu 11 April malam.

Jenazah perempuan yang akrab disapa Empi itu, ditemukan tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki hitam dan leher dijerat lilitan kabel. Di tubuhnya juga ditemukan luka tusukan benda tajam.

Saat olah tempat kerjadian perkara (TKP), polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas di kamar kos Deudeuh. Janda beranak 1 ini memiliki akun Twitter @tataa_chubby. Jenazah Deudeuh dimakamkan  di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Minggu 12 April 2015 siang. (Rmn/Yus)