Sukses

Lengan Pilot F-16 Letkol Pnb Firman Terbalut Perban Putih

Saat Liputan6.com mengunjunginya, Firman sedang merebahkan badan dalam kondisi sadar.

Liputan6.com, Jakarta - Letkol Penerbang Firman, pilot jet tempur F-16 hibah dari Amerika Serikat (AS) yang meledak dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta saat ini masih harus menjalani perawatan medis. Di kamar nomor 2 ruang inap Dirgantara lantai 3 Rumah Sakit Angkatan Udara Esnawan Antariksa, Halim Perdanakusuma, dia tergolek.

Namun kondisinya saat ini baik-baik saja. Seperti saat Liputan6.com membesuknya bersama seorang rekan Firman, Kolonel Agung.

"Sedang tidur dianya. Nggak kenapa-kenapa, hanya melepuh 10%," tutur Agung kepada Liputan6.com di lokasi, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Saat Liputan6.com mengunjunginya, Firman sedang merebahkan badan dalam kondisi sadar. Dia pun sempat menjawab sapaan rekannya, Kolonel Agung.

"Man?" sapa Agung sambil membuka pintu kamar Firman.

Dan dijawab oleh Firman, "Siap!" Tangan kanannya tampak dibalut perban dan kain putih. Lehernya pun diberi alat penyangga.

Agung mengatakan, dokter yang menangani Firman menyarankan agar pilot F-16 itu beristirahat yang cukup.

Pilot jet tempur Letkol Penerbang (Pnb) Firman dinyatakan selamat ketika Jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara (AU) meledak dan terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pukul 08.20 WIB. Menurut Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, Firman menderita luka bakar 11% di tangan.

Sejak kecil Firman memang bercita-cita sebagai pilot. Bahkan ia menjadi lulusan terbaik di SMA Taruna Nusantara, Magelang. Maskapai Garuda Indonesia juga memberikan kesempatan beasiswa padanya untuk ikut sekolah penerbang. Tawaran tersebut diberikan kepada 9 siswa terbaik SMA Taruna Nusantara untuk di sekolahkan pilot di New Zealand.

Walau dibesarkan dari keluarga TNI Angkatan Laut (AL), namun hati kecilnya tetap ingin menjadi pilot di jajaran TNI AU. Meski sudah dilarang sang ibunda, Firman tetap menuruti kata hatinya. (Ndy/Sss)