Liputan6.com, Jakarta - Muhammad Prio Santoso atau yang akrab disapa Rio mengaku sakit hati, karena diejek bau badan oleh Deudeuh Alfi Sahrin. Padahal lelaki berumur 25 tahun itu merasa sudah memakai jasa perempuan itu tidak cuma-cuma.
Prio mencekik leher Deudeuh hingga tewas, karena kesal ejekan perempuan berumur 27 tahun itu. Dia menceritakan kata-kata pemilik akun Twitter @tataa_chubby itu, yang buat dia naik pitam.
"Badan lo bau banget, bikin gue mau pingsan. Lo tuh item, dekil, lengket, hidup lagi!" ungkap Prio, menirukan kata-kata Deudeuh, di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Prio mengatakan, saat pertemuan pertama dia dengan Deudeuh, perempuan berambut lurus itu sudah terlihat tidak bersahabat. Perempuan yang juga disapa Empi itu mendesak Prio agar cepat-cepat menuntaskan hajatnya.
Namun Prio tak ambil pusing dengan sikap Deudeuh. Ia masih penasaran dan kembali menggunakan jasa perempuan berkulit putih itu. Sama seperti kali pertama berkencan, pertemuan kedua pun Deudeuh mendesak alumni perguruan tinggi di Bogor itu, segera menuntaskan kencannya itu.
"Lo lama banget sih," ucap Prio menirukan ucapan Deudeuh pada malam kematian penyewa kamar kos nomor 28 itu.
Lama-lama Prio muak dengan sikap Deudeuh dan membalas ucapan peringatan. "Berisik banget sih lo," sambil mencekik leher Deudeuh dengan tangan kanannya. Deudeuh pun menemui ajal.
Polisi akhirnya menangkap Prio di Jalan Batutapak I RT 1 RW 11, Bojong Gede, Bogor pada Rabu 15 April dini hari. Keberadaan Prio 'tercium' polisi dari telepon genggam Deudeuh. Dari keterangan teman Dedeuh bernama Vali, ponsel sahabatnya itu raib saat Deudeuh ditemukan tewas pada Sabtu 11 April malam.
Saat polisi mendatangi Prio di rumah kontrakanya, pria yang berprofesi sebagai guru matematika di lembaga bimbingan belajar ini pasrah. Dia mengaku menghabisi wanita Deudeuh pada Jumat 10 April malam pukul 08 00 WIB, karena tersinggung disindir bau badan.
Deudeuh atau pemilik akun Twitter @tataa_chubby itu ditemukan tewas di kamar kostnya Jalan Tebet Utara 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu 11 April malam. Jenazah dalam kondisi tanpa busana, mulut disumpal kaus kaki hitam dan lilitan kabel di lehernya.
Saat olah tempat kejadian perkara atau olah TKP, polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas pakai di kamar Deudeuh. Jenazah janda 1 anak ini dimakamkan keluarganya pada Minggu 12 April 2015 siang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. (Rmn/Yus)