Sukses

Nasihat Teman Satu Sel Pembunuh Deudeuh @tataa_chubby

Menurut Rio, penjara tak seseram yang ia bayangkan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah ditangkap pada Rabu 15 April dini hari, Muhammad Prio Santoso resmi menjadi penghuni baru Rumah Tahanan Kriminal Polda Metro Jaya. Guru les matematika yang menghabisi nyawa Deudeuh Alfi Sahrin pada Jumat 10 April ini, mulai beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Kini penghuni lain SN dan SA lah yang akan menemani hari-hari Rio di rumah tahanan. Menurut pria yang akrab disapa Rio itu, penjara tak seseram yang ia bayangkan. Kedua rekan selnya itu bersikap baik, malahan menyemangati dia agar tegar menjalani proses hukum.

"Saya di-support sama tahanan lain, disuruh tegar," tutur pemuda berusia 25 tahun ini di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Rio mengatakan, salah satu teman selnya menasihati agar dia fokus terhadap masalah yang sedang ia hadapi dan tidak perlu mengkhawatirkan hal lain.

"Yang di luar nggak usah lo pikirin. Lo sendiri saja sudah susah," ucap Rio menirukan kata-kata teman barunya.

Rio mengungkapkan, para tahanan kaget ketika ia menceritakan dirinya pembunuh Deudeuh atau Tata Chubby, nama populer di dunia maya.

"Oh jadi lo yang terkenal di TV itu. Gua nonton beritanya tuh," ujar Rio, menirukan penghuni tahanan.

Polisi akhirnya menangkap Muhammad Prio Santoso atau Rio di Jalan Batutapak I, RT 1 RW 11 Bojong Gede, Bogor pada Rabu 15 April dini hari. Keberadaan Prio diketahui polisi melalui penyelidikan keberadaan telepon genggam Deudeuh. Karena dari keterangan teman Dedeuh bernama Vali, handphone sahabatnya itu raib saat ditemukan tewas Sabtu 11 April malam.

Saat polisi meringkus Prio, pria yang dikenal selalu berprestasi di bangkau SD dan SMP ini pasrah. Ia mengaku menghabisi wanita berambut lurus itu pada Jumat 10 April malam pukul 08.00 WIB karena tersinggung disindir bau badan.

Deudeuh atau yang akrab disapa Empi ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Tebet Utara 15-C, Tebet Timur, Jakarta Selatan, Sabtu 11 April malam. Dalam kondisi tanpa busana, mulutnya disumpal kaus kaki hitam dan lilitan kabel di lehernya.

Saat olah tempat kejadian perkara atau olah TKP, polisi menemukan 2 alat kontrasepsi bekas pakai di kamar Deudeuh. Jenazah janda beranak 1 ini dimakamkan pada Minggu 12 April 2015 siang di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. (Rmn)