2.220 Aparat Amankan Bandara Soetta untuk Delegasi KAA

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 akan digelar sebentar lagi. Pasukan pengaman pun disiagakan di berbagai tempat, salah satunya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Sebanyak 2.220 personel gabungan pun disiagakan di tempat yang menjadi salah satu lokasi pendaratan para undangan.

"Pengamanan di sekitar bandara akan dibagi dalam tiga ring," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, Kombespol CH Patopoi di Tangerang, Sabtu (18/4/2015).

Ring pertama meliputi Apron, landasan pesawat dan jalan perimeter yang akan dijaga oleh personel pasukan khas atau Paskhas TNI.

"Lalu ring kedua dan ketiga meliputi terminal serta rute yang akan dilalui tamu undangan dengan personel yang menjaga yakni kepolisian, komando distrik militer (kodim) dan petugas Aviation Security (Avsec)," jelas Patopoi.

Khusus untuk VIP Room di terminal 1 yang menjadi tempat kedatangan para tamu kepala negara dan delegasi, sambung dia, akan dijaga secara oleh pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

"Kita telah buat posko keamanan terpadu di terminal satu yang terdiri dari personel gabungan seperti polisi, TNI, Avsec dan juga paspampres," tutur dia.

Tak hanya kesiapan personel, keamanan juga disertakan dengan kendaraan taktis lainnya, termasuk mobil pemadam kebakaran serta ambulans.

Ditambahkannya, peningkatan keamanan di Bandara Soekarno-Hatta akan terus dilaksanakan jelang kedatangan para kepala negara dan delegasi serta peserta KAA yang mengikuti acara pada 19 hingga 24 April.

Maka itu, patroli keamanan pun akan terus ditingkatkan agar tindakan kriminalitas tidak terjadi selama proses KAA berlangsung.

"Kita akan menciptakan kondisi aman. Maka itu, seluruh wilayah akan terpantau dan penganggu ketertiban umum dapat diantisipasi," tegas Kombespol CH Patopoi.

KAA ke-60 akan dilaksanakan di 2 kota, yaitu Jakarta pada 19-23 April dan Bandung pada 24 April 2015. Agenda KAA meliputi 'Asia-Afrika Bussiness Summit' dan 'Asia-Africa Carnival'.

Tema KAA ke-60 yang dibawa Indonesia dalam acara yang akan dihadiri 109 pemimpin negara dan 25 organisasi internasional tersebut adalah peningkatan kerja sama negara-negara di kawasan selatan, kesejahteraan, serta perdamaia (Ant/Tnt)