Liputan6.com, Serang - Puluhan perajin batu akik dari berbagai penjuru Indonesia, berkumpul di Pendopo Lama Gubernur Banten, Jalan Brigjen KH Syam'un, Kota Serang. 80 perajin dari Aceh hingga Garut, Jawa Barat itu memamerkan batu asal daerahnya masing-masing. Bintang tamu pameran tersebut adalah batu akik Kalimaya.
"Makanya nggak heran batu (Kalimaya) menjadi salah satu batu mulia terbaik di dunia hingga mendapat julukan ratunya batu permata," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno saat berkeliling di sekitar Pendopo Gubernur Banten, Sabtu (18/4/2015).
Rano mengatakan, Kalimaya merupakan salah satu batu akik yang tenar di kalangan pecinta batu. Dia mengklaim, karena terkenalnya, harga batu akik Kalimaya khas Banten itu setara dengan 2.000 ekor kuda berkualitas baik.
"Konon katanya, batu Kalimaya sampai dihargai 2.000 ekor kuda berkualitas baik. Ada pengunjung datang dari Australia, Jepang, Kuwait dan beberapa negara lainnya. Bahkan di Jepang dan Kuwait, batu Kalimaya telah dijadikan sebuah adat tahunanan dan resepsi pernikahan," jelas dia.
Rano mengatakan, penambangan batu akik yang terbuat dari mineral silika ini, tidak boleh merusak alam dan lingkungan sekitar. Alam harus tetap dilestarikan agar keturunan berikutnya masih bisa menikmati
"Kita perlu melakukan edukasi kepada para penambang batu Kalimaya agar tetap menjaga keseimbangan alam dengan tidak melakukan ekplorasi secara sembarangan dan berlebihan yang dapat merusak lingkungan," tegas dia.
Pameran batu akik ini digelar 17-19 April 2015. Dalam acara pameran batu akik Nusantara ini juga dibarengi dengan penjabaran sejarah batu Kalimaya dan workshop bagaimana merawat akik bercitarasa tinggi tersebut. (Mvi/Ein)
Rano Karno: Konon Harga Batu Akik Kalimaya Setara 2.000 Kuda
Rano Karno mengatakan, penambangan batu akik Kalimaya tidak boleh merusak alam dan lingkungan sekitar.
Advertisement