Liputan6.com, Bandung - Menyambut pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika (KAA), Kota Bandung terus bersolek. Waktu persiapan yang terbatas membuat warga Bandung berduyun-duyun dengan semangat udunan alias gotong royong membersihkan setiap sudut kota.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (19/4/2015), anak-anak, remaja, hingga orangtua dengan sukarela memungut maupun menyapu sampah di jalanan sebagai bentuk semangat gotong royong warga Bandung menyambut KAA.
Baca Juga
Mereka fokus membersihkan Jalan Asia-Afrika, Lembong, Tamblong, Otista, dan area di sekitar Gedung Merdeka sebagai tempat yang akan dilalui sejumlah delegasi negara di Asia dan Afrika dalam rangka peringatan 60 tahun KAA.
Advertisement
Ribuan relawan dan warga yang terlibat ini tergerak berpartisipasi setelah Walikota Bandung Ridwan Kamil mengundang mereka melalui media sosial dengan cara unik. Salah satunya melalui Kang Komar, preman sakti berhati hello kitty yang juga artis idola warga Bandung.
Bandung praktis hanya punya waktu 2 bulan untuk bersolek menerima kehadiran undangan 109 negara peserta Konferensi Asia-Afrika. Di tengah keterbatasan waktu dan dana, Bandung tak merasa kehabisan akal.
Walikota Bandung Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil ini mengaku menggunakan kemampuan leadershipnya untuk mendekati warganya. Ia menciptakan pendekatan emosional dirinya dengan masyarakat melalui suasana keakraban di media sosial.
"Pada saat sudah kena disentuh hatinya, mau nyuruh apa saja enak. Bahkan belum disuruh pun mereka sudah semangat. Sekarang relawan KAA sudah 14 ribu orang. Semua via media sosial," ungkap Kang Emil.
Memanfatkan sosial media dan kecanggihan teknologi serta semangat udunan alias gotong royong membuat wajah Bandung sebagai Kota Asia-Afrika menjadi semakin cantik. Tak heran jika Gedung Merdeka dan sekitarnya ramai dikunjungi wisatawan. (Nfs/Mut)