Sukses

Penonton Memaksa Masuk, Konser Slank di Monas Sempat Ricuh

Dalam konser Slank ini ditayangkan video testimoni para mantan pecandu narkoba, yang mengajak para pengunjung menjauhi narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Band Slank menggelar konser musik bertajuk ‎Prosperity and Peace without Drugs: No More Drugs in Asia Africa and the World di Lapangan Monas. Konser ini menyambut Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar 19-‎24 April 2015.

Seperti pantauan Liputan6.com, Minggu (19/4/2015), konser dimulai sejak pukul 13.30 WIB. Beberapa musisi pendukung seperti Opie Andaresta, Ari Lasso, Shandy Sondoro, Shaggy Dog, Endang Soekamti dan D'Rumah Harmony pun ikut menghibur para Slankers yang telah memenuhi Lapangan Monas.

Para Slankers atau penggemar band Slank mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB. Mereka umumnya mengenakan kaos bertuliskan Slank dan membawa bendera berlambang grup band asal Jakarta itu. Sambil menunggu band idolanya tampil, mereka bersenda gurau sambil mengibarkan bendera Slank.

(Foto:Faisal Fanani)

Namun menjelang konser digelar, sempat terjadi kericuhan antara sesama Slanker saat hendak memasuki lokasi konser. Karena keributan tersebut, polisi pun sempat menutup seluruh pintu masuk ke dalam kawasan Monas.

"Tadi karena penonton di dalam ada keributan, Kapolres (Jakarta Pusat) langsung memerintahkan pintu ditutup," ujar Satpol PP Saniman, yang berjaga di pintu Parkir Timur Monas.

Saniman mengatakan, seluruh akses pintu masuk ke kawasan Monas ditutup kecuali di pintu dekat Stasiun Gambir. Karena itu, para pengunjung banyak yang memaksa masuk dengan meloncati pagar dan atap mobil yang terparkir di dekat pagar.

Sejumlah atap dan kap mobil pun rusak karena diinjak-injak massa. Setelah suasana mulai kondusif, polisi kemudian membuka kembali akses ke Monas.

(Foto:Faisal Fanani)

Insiden itu disayangkan salah seorang Slankers perempuan bernama Leli. Perempuan asal Sunter, Jakarta Utara itu mengatakan, harusnya para Slankers lebih bersabar dan tertib saat memasuki lokasi konser.

"Ya kita mah pengennya tertib, jangan sampai Slank dicekal lagi di Jakarta gara-gara penontonnya rusuh," ucap dia.

Leli berharap, konser serupa dapat terus digelar. Apalagi acara ini juga menjadi bagian dari KAA ke-60 yang pelaksanaannya dimulai hari ini.

"Ya semoga lancar, kita sebagai pemuda harus jauhi narkoba, dan semoga para pemimpinan negara yang hadir di KAA ikut peduli dalam pemberantasan narkoba," kata Leli yang didampingi teman dekatnya, Iman. ‎

Konser yang digagas Kementerian Sosial itu digelar untuk mengajak generasi muda menjauhi narkoba, sekaligus menyambut peringatan ke-60 KAA di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015.

Dalam konser tersebut ditayangkan video testimoni para mantan pecandu narkoba, yang mengajak para pengunjung agar menjauhi narkoba. Konser Slank ini berlangsung mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. (Rmn/Ado)