Sukses

Menlu Irak Ajak RI Koalisi Internasional Lawan ISIS di KAA

Al-Jaafari berharap, Indonesia tak ragu ikut berkoalisi dengan Irak melawan kelompok radikal ISIS.

Liputan6.com, Jakarta - Kelompok terorisme ISIS semakin merajalela. Aksi yang bertentangan dengan kemanusian itu, terus mereka lakukan di sekitar wilayah Irak dan Suriah.

Menteri Luar Negeri Irak Ibrahim al-Jaafari mengatakan, untuk membasmi kelompok teror tersebut negeranya tidak bisa bekerja sendirian. Karena itu, negeri 1001 malam itu mengharapkan bantuan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

"Kami mengharapkan indonesia dapat bergabung dengan koalisi internasional yang sudah dibentuk (untuk membasmi ISIS)," ujar al-Jaafari usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi di sela-sela Konfrensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (19/4/2015).

Al-Jaafari berharap, Indonesia tak ragu ikut berkoalisi dengan Irak. Sebab, beberapa negara besar seperti Iran dan China sudah ikut dalam koalisi tersebut melawan ISIS.

"Semuanya bekerja sama untuk menghadapi tantangan besar ini," sambung pria yang sempat menjabat sebagai PM Irak itu.

Menurut al-Jafaari, Irak masih banyak membutuhkan uluran tangan negera lain agar dapat membasmi ISIS dengan maksimal. Termasuk bantuan yang paling penting di bidang persenjataan.

"Tentunya kita masih membutuhkan adanya bantuan bagi sektor keamanan militer, dalam hal persenjataan udara dan informasi intelijen. Kami juga membutuhkan dukungan kemanusiaan, karena kami memiliki 2 juta pengungsi," tandas al-Jaafari. (Rmn)