Liputan6.com, Bandung - Bila Anda mengunjungi kawasan tempat Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 di Bandung, bisa jadi bingung melihat banyak hal berubah. Kota Kembang ini telah banyak bersolek dari sebelumnya.
Baca Juga
Pantauan Liputan6.com, Senin (20/4/2015), sejak kawasan Simpang Lima yang dulu terdapat monumen Dasasila Bandung kini diganti oleh menara jam yang membuat takjub para pengunjung. Menara berwara merah yang kini masih dalam proses pengerjaan itu, berisi tulisan 109 nama negara Asia Afrika pada bagian bawahnya.
Advertisement
Lalu pada bagian atasnya yang berbentuk segi empat, terdapat empat buah jam yang belum berfungsi. Sementara di bagian puncak menara terdapat bendera dengan plat baja.
Memasuki Jalan Asia Afrika terutama saat masuk depan Hotel Preanger, pemandangan hasil 'dandan' pemerintah Bandung kembali menyajikan yang berbeda.
Terdapat bangku-bangku antik sekitar 300 unit, yang dipasang sepanjang jalan. Selain itu di dekatnya berjejer ratusan batu bulat berukuran jumbo, bertuliskan nama-nama negara Asia-Afrika yang berada di trotoar jalan.
Melintas setelah gedung KAA, terdapat Monumen Dasasila Bandung yang sebelumnya berada di simpang lima tengah gedung merdeka dengan gedung PLN.
Sementara pada jembatan penyebrangan di dekatnya, disulap bagaikan bangunan klasik. Tetapi tengahnya berlubang dan digunakan untuk kendaraan melintas.
Tepat di depannya atau persimpangan Jalan Asia Afrika - Jalan Alun-Alun Timur, terpajang bola dunia berukuran besar berisi peta negara Asia dan Afrika.
Billy Altar (34), warga asal Cijerah, Kota Cimahi ini mengaku pangling dengan keadaan Kota Bandung. Sangat jauh berbeda dengan dua-tiga bulan kemarin. Bahkan ia sengaja mengajak istri dan anaknya untuk mengunjungi kawasan sekitaran Gedung Merdeka karena penasaran.
"Sengaja ke sini sama anak dan istri. Anak ingin ke sini pengen foto-foto. Saya asli orang Bandung, kaget lihat perbedaannya kayak di luar negeri beda lah," tuturnya saat ditemui di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (20/4/2015).
Hal senada diutarakan oleh Devi Anggraeni (21). Mahasiswa Universitas Padjadjaran ini sengaja meluangkan waktu untuk melihat kawasan Gedung Merdeka sebelum dilakukan puncak acara KAA, Jumat 24 April 2015 nanti.
"Ini beda banget. Wah pokoknya takjub. Salut buat pemerintah. Saya berharap nggak cuman pas KAA aja Bandung dirubah dan dipercantik seperti ini. Kalau bisa dijaga dan diperbaiki terus," jelas Devi. (Tnt/Ein)