Liputan6.com, Tengerang - Sambut kedatangan delegasi dari berbagai negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA), sejumlah orang yang tergabung dalam Komunitas Historia Indonesia berperan sebagai tokoh-tokoh penggagas KAA 1955. Mereka berjalan-jalan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Duplikat tokoh seperti Bung Karno beserta istrinya Fatmawati, Mohammad Hatta dan istrinya, Ali Sastraomidjojo, dan beberapa tokoh dunia. Misalnya, Pandit Jawaharlal Nehru, U Nu, Chou En Lai, Gamal Abdul Naser, dan Raja Faizal.
Menurut Ketua Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, para tokoh ini sudah berkeliling sejak tiga hari lalu. "Sudah dari tiga hari lalu keliling Terminal 2. Nantinya akan terus sampai selesai penyelenggaraan," ujarnya, Senin (20/4/2015).
Asep mengaku, para tokoh ini sengaja dipakaikan busana sama persis pada saat KAA 1955. Soekarno lengkap dengan kacamata hitamnya, Fatmawati dengan kerudung merah jambunya.
"Selain memang menyambut KAA di Indonesia, kami sengaja memperkenalkan para tokoh ini kepada masyarakat Indonesia, ini lho para tokoh yang awalnya menggagas KAA. Agar tidak tercipta ketidaktahuan generasi muda atas sejarah terbentuknya KAA ini," jelas Asep.
Atas dasar itulah, Komunitas Historia Indonesia dan PT Angkasa Pura II menggelar teaterikal tokoh KAA.
Sementara, tak hanya menirukan para tokoh pendiri KAA, gestur tubuh dan cara jalannya pun mengikuti persis para tokoh berjalan masuk menuju Gedung Merdeka di Bandung. Sehingga aksi teatrikal ini pun menarik calon penumpang keberangkatan luat negeri ataupun penumpang pesawat yang baru turun pesawat.
"Sangat menarik. Saya kenal tokoh Bung Karno dan Ali Sastroamidjojo. Mereka sangat berkarisma, yang memerankannya pun sangat mendalami," ungkap Mulyono, salah seorang calon penumpang yang akan berangkat ke Singapura. (Yus)
Advertisement