Sukses

4 Jam Pasca-Kebakaran, Pondok Indah Mal 1 Belum Beroperasi

Sesekali petugas-petugas itu mondar-mandir di sekitar pintu 2 mal guna memastikan kondisi karyawan yang masih berada di lokasi.

Liputan6.com, Jakarta - 4 Jam pasca-kebakaran yang melalap restoran Kari Umbi, Pondok Indah Mal (PIM) I, Jakarta, belum beroperasi. Seluruh pintu mal masih ditutup. Sebagian karyawan pun masih berada di pelataran parkir.

Pantauan Liputan6.com, Senin (20/4/2015), 3 petugas keamanan berdiri depan di pintu 2 PIM 1. Mereka melingkari pegangan pintu dengan tali merah tanda pintu belum boleh dimasuki.  Sedangkan lampu di dalam mal masih menyala.

Sesekali petugas-petugas itu mondar-mandir di sekitar pintu 2 mal guna memastikan kondisi karyawan yang masih berada di lokasi. Sementara para karyawan yang berada di halaman parkir juga tidak sebanyak sore tadi. Hanya tinggal ratusan yang masih bertahan di sekitar mal.

Mereka masih asyik duduk di trotoar jalan sambil menekan ponsel masing-masing. Sebagian dari mereka menyempatkan diri berfoto meski cahaya sudah redup.

Namun ada sebagian yang memilih meninggalkan mal karena tak kunjung mendapat kepastian. Meski tak sedikit pula karyawan yang memilih antre di ruang loker untuk mengambil barang-barang sebelum pulang. Ari salah satunya.

"Nggak tahu bisa masuk atau nggak. Masih nunggu manajemen, mal dibuka atau nggak. Atau baru beroperasi lagi besok. Nunggu sajalah sambil ambil barang di loker terus pulang," kata Ari di lokasi.

Mobil polisi dari Pulsubsektor Pondok Indah yang sejak kejadian terparkir di area juga sudah meninggalkan mal. Hanya tinggal petugas keamanan yang masih berlalu lalang berpatroli di seluruh sudut mal.

Sempat terdengar suara ledakan saat restoran Kari Umbi terbakar. Karyawan di PIM I, Rahman mengatakan, kala itu dia sedang berjalan menuju toilet di lantai dasar mal. Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan dari lantai 2 mal.

Saat itu pengunjung belum sadar ada kebakaran. Sampai akhirnya, asap tebal hitam mulai memenuhi seisi mal. Setelah asap mulai tebal, barulah pengunjung berhamburan keluar menyelamatkan diri. (Ndy/Yus)