Liputan6.com, Jakarta - Pada Hari Kartini ini Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan rasa kekagumannya pada sosok Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, perempuan-perempuan masa kini harus bisa meniru sepak terjang Mega.
"Selamat Hari Kartini. Yang penting adalah semangat perjuangannya bukan sekadar seremonial. Kalau saya sih, Kartini bisa jadi presiden, harusnya kayak Bu Mega," kata Djarot di Balaikota, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Menjadi presiden, kata dia, tentu harus terlibat dalam dunia politik. Karena itu, mantan Walikota Blitar tersebut mendorong perempuan untuk tidak ragu berkecimpung di dunia politik.
"Tidak tertutup kemungkinan menjadi presiden perempuan kedua setelah Megawati," tutur Djarot.
Di Indonesia memang baru Megawati yang menjadi presiden perempuan. Tapi, jika menelisik negara lain, kata Djarot, sudah banyak perempuan menjadi perdana menteri atau kepala negara.
"Kemarin saya diskusi dengan PM Norwegia, dia itu perempuan. Ini seharusnya menjadi kebangkitan kaum perempuan. Tapi di sini kurang partisipasi perempuan," ucap dia.
"Untuk penyusunan calon legislatif saja setengah mati. Mungkin faktor hubungan di masyarakat, terkait dengan keluarga dan budaya patriarkat," pungkas politisi PDIP itu.
Tak cuma Djarot yang mengagumi Mega. Gubernur Ahok rupanya juga mengidolakan sosok Ketua Umum PDIP itu. Bagi Ahok, Mega-lah sosok Kartini masa kini. "Salah satunya ya Ibu Megawati dong," ujar Ahok sembari tertawa. (Ndy/Yus)