Sukses

Kader Demokrat Pertanyakan Wewenang Syarief Hasan soal Pemecatan

Ketua DPC Demokrat Batang, Mochamad Rochim mempertanyakan keabsahan surat penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) yang ditandatangani Syarief Hasan

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Salatiga, DPC Purbalingga, DPC Semarang, dan DPC Batang mengajukan somasi terhadap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Harian Syarief Hasan dan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.

Ketua DPC Demokrat Batang, Mochamad Rochim, pun mempertanyakan keabsahan surat penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) yang ditandatangani Syarief Hasan dan Ibas. Dia pun menepis masalah yang sudah setahun lamanya, kemudian diangkat lagi demi suatu kepentingan di Kongres Partai Demokrat mendatang.

"Sebenarnya inilah momentum yang pas. Saya ingin menyelamatkan kongres ini sebenarnya. Karena itu saya mempertanyakan tanda tangan Ketua Harian Syarief Hasan terkait Plt. Berdasarkan Anggaran Dasar, dia itu tidak berwenang," tutur Rochim di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2015).

Rochim juga menjelaskan sudah melakukan sejumlah upaya untuk meminta penjelasan ke DPP. "Kita sudah menyurati DPP, sudah juga minta Mahkamah Partai digelar, tetapi semua seakan tertutup. Ini ibarat sakit yang tidak ada obatnya," jelas dia.

Rochim pun menambahkan sebenarnya jabatan sebagai Ketua DPC itu belum bisa diganti. Sebab berdasarkan SK sebelumnya, pengertian tersebut harus dilakukan jika Musyawarah Daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab) digelar. Tetapi, lanjut dia, Musda dan Muscab di Jateng itu sama sekali belum pernah dilakukan.

"Kalau mau ada pergantian, sesuai dengan SK sebelumnya, itu dilakukan di Musda dan Muscab. Tetapi di Jateng ini belum ada Musda dan Muscab. Jadi penunjukan Plt tersebut tidaklah sah dan harus segera dicabut," pungkas dia.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat memecat sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) partai tersebut. Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, alasan pemecatan mereka karena bermasalah selama menjabat.

"Ada yang tidak kerja, tidak urus partai, dan ketahuan melakukan penyimpangan uang saksi. Itu tahun kemarin, jadi harus didisiplinkan. Mereka itu para Ketua DPC yang bermasalah," kata‎ Syarief di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Menurut mantan Menteri Koperasi dan UKM itu, para Ketua DPC harusnya introspeksi diri setelah dipecat. DPP Partai Demokrat‎ ingin kejayaan pada 2009 kembali diraih. Karena itu kader yang tak bekerja baik akan menerima sanksi. (Han/Yus)