Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengakui bahwa terdapat desakan untuk melantik Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan sebagai Wakil Kepala Polri pada 22 April 2015.
"Ada desakan, kalau bisa sekarang saja (dilantiknya)," ujar Badrodin Haiti di saat mengikuti acara Gala Dinner dengan peserta Konferensi Asia Afrika di Istana Kepresidenan,, Jakarta, Rabu (22/4/2015) malam.
Namun, desakan yang dimaksud oleh Badrodin ini bukan datang dari kalangan tertentu atau pihak lain yang memiliki kepentingan atas pelantikan Budi Gunawan. Melainkan karena padatnya jadwal kegiatan yang harus ia ikuti hari ini hingga pekan depan terkait Konferensi Asia Afrika ke-60.
"Kita rencanakan memang besok (23 April 2015), tapi kegiatan saya penuh, sehingga tidak memungkinkan. Karena besok malam kan harus berangkat ke Bandung. Sehingga kemungkinan bisanya itu minggu depan. Jadi mendesak itu karena memang saya harus ke Bandung," terang dia.
Menurut Badrodin, alasan melantik Budi Gunawan di tengah berlangsung acara Konferensi Asia Afrika ini adalah agar Polri segera mempunyai Wakapolri yang tetap.
"Kalau saya tinggalkan besok kegiatan, terus Jumat juga ada kegiatan, jadi tidak ada waktu. Sehingga memerlukan supaya ada yang lebih konsentrasi di pekerjaan-pekerjaan staf," lanjut dia.
Dan mengenai pelantikan Budi Gunawan pada hari ini, Badrodin juga telah memberitahu Presiden Joko Widodo baik secara langsung maupun melalui surat yang ia kirim ke Sekretaris Negara. Hal ini sekaligus membantah pernyataan Mensesneg Pratikno yang menyebut Polri belum mengirim salinan putusan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) yang memilih Komjen Budi Gunawan sebagai Wakapolri.
"Tolong cek lagi. Surat sudah saya serahkan dan tandatangani," tandas Kapolri Badrodin Haiti. (Gen/Ans)