Sukses

Jokowi: Selamat Berkonferensi, Saudara adalah Cahaya Moral...

Menurut Jokowi, parlemen di Asia-Afrika harus membantu pemerintah di negaranya masing-masing ini mewujudkan 3 nilai.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi membuka Konferensi Parlemen Asia Afrika (KPAA) di Gedung DPR, Jakarta. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan peran parlemen penting untuk membantu perwujudan poin-poin penting hasil Konferensi Asia Afrika (KAA) dan World Economy Forum.

‎"Agenda-agenda di sidang KPAA sejalan dengan persoalan yang dibahas di KAA, soal kemitraan bisnis, perdamaian, dan solidaritas untuk kemerdekaan Palestina. Dalam KAA dan World Economy Forum akan efektif kalau didukung parlemen. Peran parlemen penting sebagai check and balances, perwujudan suara rakyat adalah suara Tuhan," kata Jokowi, Kamis (23/4/2015)‎.

Menurut Jokowi, parlemen di Asia-Afrika harus membantu pemerintah di negaranya masing-masing ini mewujudkan 3 nilai, yaitu kesejahteraan, solidaritas, dan stabilitas. Nilai-nilai itu merupakan tanggung jawab bersama, bukan tugas pemerintah saja.

"Tema hari ini sejalan dengan apa yang saya sampaikan 2 hari lalu. Negara Asia Afrika perlu aktualisasi 3 nilai yang diperjuangkan 60 tahun lalu, kesejahteraan, solidaritas, dan stabilitas. Itu bukan tugas pemerintah tapi juga tanggung jawab parlemen sebagai representasi rakyat," ujar dia.

"Selamat berkonferensi, saudara adalah cahaya moral yang membantu perwujudan kesejahteraan di Asia Afrika," tambah Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini‎ memberi apresiasi pada parlemen Indonesia yang sudah menginisasi KPAA. Bahkan, Jokowi merasa tersanjung karena dalam seminggu ini banyak melaksanakan acara berskala internasional dan bersejarah pula.

‎‎"Perlu saya sampaikan 2 hari lalu saya buka World Economy Forum, kemarin saya buka KAA, dan hari ini di hadapan anggota dewan terhormat saya buka KPAA. Dengan demikian, seminggu ini Indonesia mendapat penghargaan karena ada acara internasional yang bersejarah," tutur Jokowi.

Dalam konferensi ini, hadir Ketua Parlemen Sudan, Ketua Parlemen Laos, Ketua Parlemen Bahrain, Ketua Parlemen Zimbabwe, dan sejumlah ketua parlemen lain. Hadir pula mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, dan mantan Ketua DPR Marzuki Alie. (Yus)