Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto terkena Surat Peringatan Kedua (SP2) dari DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono. Surat peringatan ini keluar menyusul langkah Setya Novanto menerbitkan surat keputusan SK rotasi Fraksi Golkar terhadap loyalis Agung di DPR. Lantas apa reaksi Setya?
"Nggak apa-apa (di SP2),"‎ kata Setya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Setya enggan menanggapi lebih jauh soal manuver yang dilakukan kubu Agung tersebut. Dia pun tak menjawab langkah apa yang akan dilakukannya. Dia menegaskan dirinya sedang konsentrasi menjalankan tugas sebagai tuan rumah dalam acara Konferensi Parlemen Asia-Afrika (KPAA).
"Sudah nanti saja, kita ini (sedang tugas negara). Tanya ini saja soal konferensi. Ini kita konferensi, senang-senang dulu, Konferensi ini kan lagi ramai," tandas Setya.
Partai Golkar kubu Agung Laksono memutuskan untuk memberikan surat peringatan (SP) yang kedua untuk Ketua DPR Setya Novanto.
Kubu Agung menganggap Setya sebagai pimpinan DPR ‎telah menyalahi kewenangannya karena menerbitkan surat keputusan (SK) rotasi Fraksi Golkar yang diajukan kubu Aburizal Bakrie atau Ical. Surat peringatan itu dikeluarkan setelah kubu Agung menggelar rapat pada Selasa 21 April 2015.
"Kita sudah mengeluarkan surat pernyataan SP2 kepada Setya Novanto. Surat dilayangkan DPP Golkar karena mbalelo dan tidak loyal terkait penerbitan SK rotasi," kata Ketua DPP Golkar hasil Munas Ancol Leo Nababan.
Leo menambahkan, baru kali ini ketua DPR memberi surat tentang pergantian anggota di komisi. "Ini sudah terlampau jauh," tukas Leo. (Ali/Mut)
Di-SP2 Golkar Kubu Agung, Ini Reaksi Ketua DPR Setya Novanto
"Tanya ini saja soal konferensi. Ini kita konferensi, senang-senang dulu."
Advertisement