Liputan6.com, Bandung - Indonesia masuk jajaran pemecah rekor dunia setelah berhasil mencatat sebagai jumlah terbanyak dalam memainkan angklung dengan total 20.704 orang. Aksi pemecahan rekor dunia dengan tajuk 'Harmony Angklung For The World' ini merupakan rangkaian acara peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) yang diadakan di Jakarta-Bandung.
Sejak pukul 08.00 WIB, para peserta yang kebanyakan pelajar ini telah berkumpul di Stadion Siliwangi Bandung dengan dibekali alat musik angklung saat memasuki stadion yang pernah menjadi homebase Persib Bandung ini.
Sebelum memainkan angklung, para peserta diberikan pembekalan bermain angklung singkat dari salah satu pentolan Saung Angklung Udjo sebagai penggagas acara ini, Daeng Oktaviandi.
Harmoni indah dari alunan alat musik khas Sunda terdengar dari angklung para peserta yang dimainkannya. Lagu-lagu seperti 'Halo-Halo Bandung', 'I Will Survive' dan 'We Are The World' menjadi lagu pengiring nama Indonesia tercatat di rekor dunia.
Ternyata, dari total 20.704 peserta yang memecahkan rekor, 4.117 orang di antaranya adalah anak berkebutuhan khusus (ABK).
Anak-anak ini merupakan siswa-siswi dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di Jawa Barat yang terdiri dari siswa disabilitas tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa dan autis. Selain itu 1.000 orang guru mendampingi para anak berkebutuhan khusus tersebut.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku bangga terhadap warga Jawa Barat terutama Bandung yang dapat memecahkan rekor, terlebih bertaraf internasional. Pemecahan rekor dunia itu dicatat saat peringatan ke-60 KAA.
"Ini peristiwa sejarah. Karena peristiwa peringatan KAA hadir 10 tahun sekali. Beruntunglah kalian membunyikan angklung secara bersama-sama karena angklung merupakan jati diri Indonesia. Kalian telah membunyikannya dengar seluruh dunia," kata pria yang akrab disapa Emil ini.
Emil menegaskan bahwa sertifikat penghargaan yang diterima Pemkot Bandung dipersembahkan untuk seluruh warga Kota Kembang. "Terima kasih. Ini saya persembahkan penghargaan ini untuk warga Bandung," ujar dia.
Sementara itu Wakil Direktur MURI Oscar Semesta Susilo mengatakan, Bandung berhasil memperbarui rekor dengan jumlah terbanyak yang sebelumnya dilakukan di Jakarta 2008 silam dengan jumlah peserta 11 ribu dan di Washington DC dengan jumlah 5 ribu peserta.
"22 Ribu peserta memainkan angklung ini rekor baru. Catatan ini akan dibawa ke Inggris untuk diverifikasi kembali," tutup Susilo. (Ali/Ein)
Advertisement