Liputan6.com, Bandung - Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab menggunakan momen Peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) untuk mengobarkan kembali semangat dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina.
Orang nomor satu di pemerintahan Negeri Piramida itu mengatakan sudah saatnya Palestina merengkuh kemerdakaan karena negara ini sudah terlalu lama hidup dalam penderitaan.
"Semangat Bandung yang kini kita segarkan kembali untuk mendukung Palestina mendapatkan kemerdekaannya. Mereka berhak untuk memiliki negaranya sendiri," sebut Mahlab di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3/2015).
Oleh karena itu, dia meminta negara di Asia-Afrika peduli atas masalah ini. Tak cuma peduli, tapi juga ikut memberikan aksi atau dukungan nyata dengan mengakui kedaulatan Palestina.
Kemerdekaan Palestina, kata Mahlab, merupakan hal yang penting. Karena ketidakadilan dunia terlihat di Palestina yang masih dijajah oleh Israel.
"Mereka berhak bergerak maju. Mereka berhak mendapatkan kemerdekaan. Kita semua berhak mendapatkan kemerdekaan, tapi ada yang tertinggal dari kita. Mereka adalah Palestina," tegas dia.
Mahlab memastikan negara-negara Asia dan Afrika tak akan membiarkan Palestina berjuang sendirian. "Kita tidak akan melupakan Palestina. Pemimpin kita tidak akan bisa tenang sebelum kita menjadi saksi kemerdekaan Palestina," pungkas dia. (Ado/Yus)
PM Mesir: Semangat Bandung Segarkan Dukungan Palestina Merdeka
Mahlab mengatakan sudah saatnya Palestina merengkuh kemerdakaan karena negara ini sudah terlalu lama hidup dalam penderitaan.
Advertisement