Sukses

Cerita di Balik Pemecahan Rekor Memainkan Angklung di KAA Bandung

Dari total 20.704 peserta yang memecahkan rekor, 4.117 orang di antaranya adalah anak berkebutuhan khusus (ABK).

Liputan6.com, Bandung - Meski gelaran peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 tahun di Bandung, Jawa Barat telah usai pada Jumat 24 April kemarin, kemeriahan masih terasa di kawasan Gedung Merdeka. Di sini, muda-mudi Kota Bandung dengan asyik beramai-ramai memainkan angklung.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (25/4/2015), pada Kamis 23 April, 20.704 masyarakat Bandung memainkan angklung di Stadion Siliwangi. Aksi ini memecahan rekor dunia dengan tajuk 'Harmony Angklung For The World' dalam peringatan KAA yang diadakan di Jakarta-Bandung.

Ternyata, dari total 20.704 peserta yang memecahkan rekor, 4.117 orang di antaranya adalah anak berkebutuhan khusus (ABK).

Ribuan masyarakat yang memainkan angklung tersebut tidak bisa memainkannya, namun mereka bisa melakukannya karena diarahkan oleh instruktur yang sudah piawai.

"Sebenarnya nggak ada latihan kemarin, jadi masyarakat hanya dikumpulkan saja, terus kemudian dibagikan angklung. Nanti mereka akan memainkan angklung berdasarkan tanda-tanda dari konduktor di depan," ujar Irma Noerhaty, seorang pelatih angklung.

Wakil Direktur MURI Oscar Semesta Susilo mengatakan, Bandung berhasil memperbarui rekor memainkan angklung dengan jumlah terbanyak yang sebelumnya dilakukan di Jakarta pada 2008 dengan jumlah peserta 11 ribu dan di Washington DC dengan jumlah 5 ribu peserta. (Dan/Mvi)