Sukses

Mensos Khofifah: Pemerintah Segera Gelar Rapat Bahas Prostitusi

Menteri Khofifah mengatakan, persoalan prostitusi di Ibukota begitu kompleks, seperti bisnis prostitusi online.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menanggapi wacana yang pernah dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, soal rencana pelegalan lokalisasi. Khofifah menilai melokalisir prostitusi dalam 1 lokalisasi yang legal, tidak menjamin praktik esek-esek di tempat yang ilegal akan hilang.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur ini memastikan, jika Ahok tidak berniat melegalkan lokalisasi di Jakarta. Ia hanya menyampaikan bahwa prostitusi di Jakarta sangat konkret terjadi. Prostitusi di Ibukota ini juga terjadi dalam banyak format.

"Saya sudah menyampaikan ke Pak Ahok, pada dasarnya beliau tidak berencana membuat lokalisasi. Prostitusi di Jakarta ini‎ sudah sedimikan advance dan ditemukan dalam banyak format. Jadi kembali lagi saya tegaskan, beliau tidak berencana mendirikan lokalisasi," ujar Khofifah di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu 25 April 2015.

Khofifah mengatakan, persoalan prostitusi di Ibukota begitu kompleks. Selain bisnis prostitusi online, sejumlah tempat yang memfasilitasi praktik esek-esek juga cukup banyak dan sulit dieliminasi.

Terkait hal itu, Khofifah menjelaskan, pemerintah pusat pada 29 April bakal menggelar rapat Satgas Pornografi. Dia berharap melalui pertemuan itu pemerintah pusat bisa bersinergi dengan daerah-daerah yang menjadi tujuan strategis industri prostitusi tersebut.

"Saya menyebutnya industri, karena memang ada proses transaksi, ada jual belinya, ada harganya, ada short time dan long time-nya dan seterusnya. Nanti akan ada rapat di Kementerian Agama. Karena Komandan Satgasnya itu Menteri agama. Nanti akan ada Kapolri, Jaksa Agung, Kemensos, dan ada PPA juga di dalam keanggotaan satgas," pungkas Khofifah.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pengawasan kos-kosan yang dijadikan prostitusi terselubung jangan hanya diserahkan kepada aparat kepolisian, tetapi juga kepada kelurahan, RT ataupun RW setempat.

Meski demikian, Ahok menjelaskan, pengawasan prostitusi terselubung, seperti di Tebet memang susah. "Tapi di Jakarta susah, penduduknya sudah banyak. Kamu di kantor, di hotel, juga bisa kejadian," tutur dia.

Pembunuhan Deudeuh atau @tataa_chubby di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan diduga bagian dari bisnis prostitusi online melalui dunia maya.

Deudeuh ditemukan tewas mengenaskan setelah dibunuh M Prio Santoso, yang merupakan teman kencannya. Pria yang akrab disapa Rio itu membunuh lantaran tersinggung ucapan janda 1 anak asal Depok, Jawa Barat itu karena disebut bau keringat.

Baru-baru ini polisi juga menggerebek bisnis prostitusi online di apartemen Kalibata City, yang diduga kuat melibatkan anak-anak di bawah umur. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 6 anak berusia sekitar 16 sampai 20 tahun yang menjadi pekerja seks komersil. Bahkan, di antara mereka ada yang tengah hamil. (Rmn)