Sukses

Di Seberang Nusakambangan, dari Selfie hingga Tempat Momong Anak

Sesekali mereka mengeluarkan ponsel pintarnya dan mengambil beberapa gambar pegawai lapas yang keluar masuk dermaga.

Liputan6.com, Cilacap - Rencana eksekusi terhadap para terpidana mati jilid 2 kembali menjadikan Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pusat perhatian. Ketatnya pengamanan di sana tak menyurutkan niat masyarakat untuk melihat-lihat dari jauh lapas itu.

Meski tidak bisa masuk, warga tetap memadati dermaga penyeberangan menuju LP Nusakambangan, yakni Wijaya Pura.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (26/4/2015), belasan warga berkumpul di depan pagar dermaga. Mereka hanya melihat dari sela-sela pagar kegiatan yang ada di dalam.

Sesekali mereka mengeluarkan ponsel pintarnya dan mengambil beberapa gambar pegawai lapas yang keluar masuk dermaga. Sekelompok ibu-ibu bahkan berpose untuk sekadar selfie bersama di depan pagar.

Sementara sebagian lainnya mengajak serta anaknya untuk melihat-lihat keramaian di Dermaga Wijaya Pura. Andi misalnya, dia mengajak serta kedua putrinya untuk bermain.

Andi mengaku hal ini biasa dilakukannya dan keluarga. Bahkan, sebelum penjagaan diperketat, dia bisa bermain bersama anaknya hingga ke Pulau Nusakambangan.

"Biasa, Mas momong anak di sini. Dulu mah malah sampai masuk ke pulau sana boleh. Sekarang nggak bisa harus ada izin," ujar Andi di lokasi.

"Sekarang masuk pagar saja nggak boleh. Sejak ada lapas narkoba saja jadi dipeketat, harus ada izin, dan kalau tidak jenguk keluarga tidak bisa," imbuh dia.

Sementara aktivitas di sekitar Dermaga Wijaya Pura tampak masih berjalan normal. Belum terlihat peningkatan keamanan yang signifikan di sekitar lokasi.

Petugas kepolisian yang menggunakan sepeda motor trail juga hanya hilir mudik seperti biasa. Sedangkan pegawai lapas pun masih beraktivitas normal di rumah dinasnya yang berada di Nusakambangan. (Ndy/Yus)