Sukses

Tarif Jutaan Rupiah, PSK Kalibata City Hanya Terima Rp 200 Ribu

Polisi sendiri masih mendalami latar belakang keluarga korban untuk mengetahui alasan utama mereka mau menjadi PSK.

Liputan6.com, Jakarta - Tarif jasa prostitusi yang dipatok pemilik website www.semprot.com beragam. Mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 3 juta. Namun, para pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur yang dipekerjakan hanya dibayar Rp 200 ribu sampai Rp 750 ribu oleh muncikari setiap kali melayani para lelaki hidung belang.

Hal tersebut diungkapkan Kanit V Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya Kompol Rita Iriana ketika dihubungi Liputan6.com, Minggu (26/4/2015).

"Yang di-booking sebentar, hanya satu kali berhubungan dapat Rp 200 ribu. Kalau yang sampai di-booking berjam-jam atau dibawa keluar paling banyak dikasih Rp 750 ribu oleh germonya," jelas Rita.

Dia mengatakan, dari 6 PSK yang menjadi korban serta dipromosikan di website itu, NSP (14) yang paling laris dipesan para lelaki hidung belang. Dalam sehari, gadis yang semestinya duduk di bangku kelas 2 SMP itu harus melayani 2 sampai 3 tamu.

"Mungkin karena Nicky yang paling muda, jadi paling banyak peminat," kata Rita.

Polisi sendiri masih mendalami latar belakang keluarga korban untuk mengetahui alasan utama mereka mau menjadi PSK. Namun, dari pemeriksaan awal, keluarga mereka tergolong masyarakat tak mampu. Terutama korban yang berasal dari luar Jakarta.

"Ya kondisi keluarga mereka kekurangan. Itu salah satu alasan mereka mau bekerja seperti ini," ungkap dia.

Tim Unit V Subdit Remaja Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebelumnya mendatangi Apartemen Kalibata City Tower Herbras dan Jasmine, Sabtu 25 April kemarin.

Di tempat itu polisi membongkar adanya bisnis prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur yang dijadikan pekerja seks. Usia mereka berkisar antara 14-20 tahun. (Ado/Yus)