Liputan6.com, Jakarta - Gempa 7,9 skala Richter (SR) yang terjadi di Nepal membangkitkan kepedulian dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah pun menyatakan telah menyampaikan duka cita kepada Otoritas Resmi Nepal, terkait bencana alam tersebut. Duka ini semakin mendalam karena banyaknya korban yang jatuh.
"Pemerintah RI telah menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi berkekuatan 7,9 skala richter di Nepal yang menelan korban hampir 2.000 orang," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui keterangan tertulis yang diterima Senin (27/4/2015).
Indonesia pun tidak hanya sebatas menyampaikan ungkapan duka ke Nepal. Sebagai negara yang juga rawan bencana alam, pemerintah akan memberikan bantuan dan dukungan kepada rakyat Nepal dalam menghadapi bencana.
"Dalam kaitan ini Menlu telah berkoordinasi untuk pengiriman bantuan Indonesia sesuai kebutuhan di Nepal antara lain berupa tenaga medis, bantuan SAR, makanan siap saji, selimut, tenda dan obat-obatan," jelas pihak Kemlu.
Nepal diguncang gempa hebat pada Sabtu 25 April 2015. Pusat gempa terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Kathmandu, pada kedalaman 9,3 kilometer -- yang dianggap dangkal.
Nepal porak-poranda akibat bencana tersebut. Jalan-jalan tertutup reruntuhan bangunan. Warga setempat bersama tim evakuasi terus mencari korban di antara puing-puing bangunan yang roboh.
Saat mereka menemukan korban yang masih hidup dari puing-puing bangunan, sorak-sorai pun menggema. Setelah dievakuasi, mereka pun langsung dibawa ke rumah sakit.
Korban tewas di Nepal hingga kini menembus 1.958 jiwa. Pejabat Departemen Dalam Negeri Nepal Laxmi Prasad Dhakal memperkirakan jumlah korban tewas akan terus meningkat. Sementara lebih dari 4.600 orang terluka. (Tnt/Mut)