Sukses

5 Terduga Pembakar Kantor Polsek Limun Serahkan Diri

"Rencananya, Senin pagi ini akan ada lagi yang menyerahkan diri," ujar Kapolda Jambi Bambang Sudarisman.

Liputan6.com, Jambi - Lima warga Desa Pulau Aro, Kecamatan Pelawan mendatangi Mapolres Sarolangun, Provinsi Jambi, pada pukul 01.30 WIB. Mereka diduga terlibat dalam aksi pembakaran kantor Polsek Limun pada Sabtu 25 April 2015.

Kelima orang tersebut adalah Mandika (21), Suriyanto (35), Gunawan (41), Al Mubaroq (27) dan Riki (25).

Kapolda Jambi Brigjen Bambang Sudarisman menyatakan proses penyerahan diri kelima warga itu berkat kerja sama dan koordinasi tiga pejabat setempat. Yaitu Kapolres Sarolangun, Ketua DPRD Sarolangun, dan Camat Pelawan.

"Rencananya, Senin pagi ini akan ada lagi yang menyerahkan diri," ujar Bambang di Jambi, Senin (27/4/2015).

Dia menambahkan, pembakaran kantor Polsek Limun juga sudah didengar oleh Kapolri Komjen Badrodin Haiti. Rencananya, orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu mengunjungi lokasi kejadian.

"Bapak Kapolri akan datang menggunakan helikopter khusus Polri," tukas Bambang.

Mapolsek Limun dibakar massa pada Sabtu 25 April 2015. Pembakaran itu dipicu oleh meninggalnya Edwar, pemuda 18 tahun warga Pulau Aro, Kecamatan Pelawan, Sarolangun saat dirawat di RSUD Sarolangun. Ia menderita luka di kepala bagian belakang.

Edwar meninggal usai ditembak oleh aparat kepolisian di Limun saat digelar operasi narkoba di wilayah itu pada Jumat 24 April 2015. Kematian Edwar itu memicu ratusan warga Pulau Aro menggeruduk Mapolsek Limun hingga membakarnya bersama rumah dinas kapolsek. (Ali/Mut)