Liputan6.com, Jakarta - ‎DPR akan membangun gedung baru untuk museum, perpustakaan, dan pusat penelitian. Selain itu, DPR juga akan memperlebar ruang anggota untuk menampung tenaga ahli.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, anggaran untuk pembangunan gedung baru tersebut telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 dan Rencana APBN 2016. Sehingga pembangunan tetap dilanjutkan karena sudah disahkan dalam Rapat Paripurna.
"Pembangunan gedung di dalam anggaran APBNP 2015, memang sudah ada merencanakan pembangunan gedung sehingga mulai riset desain. Dicanangkan pada anggaran 2016. Di dalam rapat paripurna kita ketok. Program 2016 belum ada pembangunan melainkan baru konsultan perencanaan,"‎ kata Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menuturkan, selama ini DPR tidak memiliki fasilitas untuk mempelajari seluk beluk DPR padahal gedung parlemen kerap dikunjungi pelajar, tamu, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, sehingga keberadaan perpustakaan, museum, dan pusat penelitian sangat diperlukan.
"Kegamangan dewan karena dengan membangun riset center atau pusat penelitian, maka butuh banyak tenaga ahli. Secara tidak langsung membutuhkan ruangan. Belum lagi keberadaan staf ahli dan sekretaris pribadi yang melekat pada anggota dewan," beber Agus.
Agus menyebut, jumlahnya para tenaga ahli anggota dewan terus bertambah. Dia mencontohkan, pada 2004, saat pertama kali menjadi anggota dewan ia hanya memiliki seorang staf ahli dan sekretaris pribadi. Kemudian pada 2009 meningkat menjadi satu sekretaris pribadi dan dua orang tenaga ahli.
"Sekarang naik menjadi dua sekretaris seperti asisten pribadi dan tenaga ahli. Kita membutuhkan ruangan. Gedung baru bukan untuk anggota dewan," ujar dia.
Ke depan, rencananya Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga akan dipindahkan ke tempat lain. Sementara Gedung Kemenpora yang lama dapat digunakan untuk anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Adapun Gedung DPD nantinya untuk ditempati anggota DPR. Agus mengklaim, Presiden Joko Widodo memberikan isyarat dukungan untuk dewan. Diharapkan dengan keberadaan gedung DPR yang baru, Indonesa memiliki bangunan yang fenomenal.
"Sehingga ini menjadi bangunan yang fenomenal. Sampai saat ini kita tidak punya bangunan itu," tandas Agus. (Mut)
Wakil Ketua DPR: Anggaran Gedung Baru Sudah Dialokasikan
Anggaran pembangunan gedung baru DPR telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 dan RAPBN 2016.
Advertisement