Liputan6.com, Jakarta - Jenazah duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipastikan disemayamkan di rumah persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat. Persemayaman tersebut merupakan permintaan keluarga Chan dan Sukumaran serta Duta Besar Australia untuk Indonesia.
"Pihak keluarga dan pihak Duta Besar Australia yang meminta ditempatkan di sini," ujar pemilik Rumah Persemayaman Abadi, Evan Lesmanadi, Rabu (29/4/2015).
Dia juga menjelaskan, atas permintaan keluarga dan Kedutaan Besar Australia, tempat persemayaman ini disterilkan. "Dari permintaan keluarga dan Kedubes, meminta agar tempat persemayaman ini agar steril dan tidak diliput media. Jadi nanti kita akan tutup pagar dan media di luar. Ini menyangkut perasaan, kita menjaga perasaan keluarga, jadi kami mohon maaf," jelas Evan.
Sementara itu, Head of Marketing Rumah Persemayan Abadi, Irwansyah mengungkapkan, biaya persemayaman 2 warga negara Australia itu masing-masing berkisar antara Rp 10-10 juta.
"Tiap ruangan itu hanya satu. Jadi satu ruangan ya satu jenazah. Range harga di sini juga mencapai Rp 10-20 juta," tutur dia.
Sementara itu, pantauan Liputan6.com, tampak sejumlah polisi tengah berjaga di lokasi persemayaman. Selain itu pihak keamanan dari duta besar juga telah hadir.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Rohmat Hari Purnomo menegaskan, tidak ada pengamanan khusus dalam prosesi persemayaman duo Bali Nine. Dia juga menjelaskan total ada 30 anggota gabungan dari Kapolsek Tanjung Duren dan Polres Jakarta Barat yang disiagakan di lokasi.
"Pengamanan khusus tidak ada. Jumlah personel ada 30 anggota dari Kapolsek Tanjung Duren dan Polres Jakarta Barat," tegas Rohmat. (Mut)
Rumah Persemayaman Duo Bali Nine Mulai Disterilkan
Jenazah duo Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipastikan disemayamkan di rumah persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Advertisement