Sukses

Kepanikan Warga Nepal saat Gempa Terekam Video Amatir

Di Kathmandu, seorang korban ditemukan dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan selama 3 hari, pada Selasa 28 April waktu setempat.

Liputan6.com, Nepal - Setelah gempa dengan kekuatan 7,9 skala Richter (SR) mengguncang Nepal, Sabtu 24 April lalu, kepanikan warga dan suasana di sana sempat terekam video oleh seorang pemilik hotel di Kota Gorkha.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (29/4/2015), sebagian besar korban gempa di Nepal terjebak di reruntuhan bangunan.  Di Kathmandu, seorang korban ditemukan dalam keadaan hidup di bawah reruntuhan selama 3 hari.

Begitu pula dengan 4 mahasiswa alumni Fakultas Kedokteran Unisulla, Semarang, Jawa Tengah, yang sedang menuju puncak Himalaya sempat terjebak reruntuhan. Namun mereka berhasil selamat  dan sempat mengirimkan video kondisi di Nepal pascagempa.

Dari 76 WNI di Nepal, 13 WNI sudah bisa dihubungi pihak Kementerian Luar Negeri. Selain itu dari 58 WNI yang melakukan perjalanan ke Nepal, 35 di antaranya sudah bisa dikontak.

Sementara itu, situasi sulit pascagempa membuat warga Kathmandu frustasi. Sejumlah warga saling dorong dengan polisi mengeluhkan lambannya reaksi pemerintah sekitar. Sebanyak 200 orang memblokade lalu lintas menuntut bantuan bagi korban.

Pemerintah Indonesia, pada Rabu sore telah menerbangkan pesawat TNI Angkatan Udara menuju Kathmandu, Nepal dengan membawa tenaga SAR dan bantuan medis, tenda, alat kesehatan, dan makanan. Begitu juga dengan Relawan Bulan Sabit Merah Indonesia yang mengirimkan tim kemanusiaan serta bantuan logistik. (Mar/Yus)