Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan Deudeuh Alfi Sahrin yang memiliki akun twitter @tataa_ chubby pada Rabu 6 Mei 2015. Ini adalah tahap lanjutan dari proses penyidikan kasus tersebut. Polisi sudah melakukan prarekonstruksi pada 17 April 2015.
Dalam prarekonstruksi, polisi menggiring tersangka Muhammad Prio Santoso atau Rio ke kamar Tata, untuk memeragakan adegan detik-detik pembunuhan. Selain itu, polisi juga membawa Rio ke Stasiun Tebet-Cawang untuk menelusuri tempat pembuangan kunci kamar kos Tata.
"Awalnya kita (polisi) mau rekonstruksinya 12 Mei, namun terlalu lama. Jadi kita majukan 6 Mei besok," kata Kanit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kompol Budi Towuliu, kepada Liputan6.com, Kamis (30/4/2015).
Ia mengatakan, rekonstruksi akan memperjelas kronologi dari mulai saat tersangka Rio Santoso dengan Tata bertukar pesan singkat hendak menggunakan jasa esek-esek Tata melalui telepon genggam, masuknya tersangka ke rumah kos Tata, saat ia bertemu Tata di kamarnya, cekcok mulut hingga terjadi peristiwa nahas tersebut.
"Besok saat rekonstruksi, kita akan lihat bagaimana persisnya hubungan tersangka dengan korban sejak SMS-an, dia masuk ke kosan, sampai di kamar dia bunuh korban, sampai dia mencoba buang barang bukti anak kunci," terang Budi.
Deudeuh Alfi Sahrin ditemukan tewas di kamar kosnya Jalan Tebet Utara I, Jakarta Selatan, Sabtu 11 April 2015. Lehernya terjerat kabel dan mulutnya disumpal kaus kaki. Di jenazah juga ditemukan luka tusuk akibat benda tajam.Â
Dia diduga dibunuh teman kencannya M Prio Santoso atau Rio yang merupakan seorang pengajar matematika di sebuah lembaga bimbingan belajar. Rio ditangkap Rabu dinihari 15 April 2015. Ia mengaku menghabisi wanita berambut lurus itu pada Jumat 10 April malam karena tersinggung disindir bau badan.
Deudeuh dalam akun Twitternya @tataa_chubby menawarkan diri sebagai sebagai pekerja seks komersil. Polisi juga menemukan buku tamu untuk mendata tamu yang berkunjung ke kamar kosnya setiap hari. (Mvi/Yus)