Sukses

Tangani Kasus Polri, Keluarga Sudah Siap Novel Baswedan Ditangkap

Meski terkesan mendadak dan dilakukan pada tengah malam, Novel dan keluarga sudah memprediksi peristiwa ini bakal terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ditangkap tim Bareskrim Polri di kediamannya pada Jumat 1 Mei 2015 dini hari. Meski terkesan mendadak dan dilakukan pada tengah malam, Novel dan keluarga sudah memprediksi peristiwa ini bakal terjadi.

"Kami sudah siap. Kami sudah mengira akan seperti ini," ujar istri Novel Baswedan, Rina Emilda saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (1/5/2015).

Perkiraan sang suami bakal ditangkap menurut Rina bukan tanpa alasan. Pada saat kasus korupsi alat Simulator SIM di Korlantas Polri tahun 2012 yang menjerat Irjen Pol Djoko Susilo juga sudah ada upaya penangkapan Novel Baswedan.

"Iya, pas sejak kasus itu (Simulator SIM) kita sudah siap. Kan Bapak sudah mau ditangkap waktu itu," ucap dia.

Hingga pukul 05.00 WIB atau lebih dari 5 jam sejak Novel dibawa oleh polisi, Rina masih belum mengetahui nasib suaminya. Bahkan, keempat anak Novel yang sudah tertidur saat peristiwa tersebut juga belum mengetahui ayahnya ditangkap.

"Saya sampai saat ini belum tahu kabar Bapak. Saya sudah kabari kerabat-kerabat soal ini. Mudah-mudahan segera dapat kabar. Saya tahunya cuma dari media," pungkas Rina.

Upaya penangkapan Novel Baswedan pernah terjadi saat penyidik berkepala plontos itu mengusut dugaan korupsi pengadaan alat Simulator SIM yang melibatkan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Djoko Susilo tahun 2012.

Namun, kala itu polisi yang menduga Novel terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan di Bengkulu tahun 2004 tidak berhasil membawanya. Sejak saat itu, Novel pun dikabarkan sempat tidak pulang ke rumahnya dan tinggal di KPK selama beberapa hari. (Ado)