Liputan6.com, Makassar Ada yang berbeda pada peringatan May Day atau Hari Buruh di Makassar, Sulawesi Selatan. Biasanya aksi buruh dijaga polisi pria. Namun di kota ini terlihat 85 polisi wanita atau polwan yang bersiaga.
Polwan dari Polrestabes Makassar dijadikan pagar betis dalam mengawal aksi damai yang berpusat di bawah flyover Makassar, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (1/5/2015).
Kepala Perencanaan Polrestabes Makassar AKBP Suswati Mulking kepada Liputan6.com mengatakan, penurunan personel polwan merupakan tindak lanjut instruksi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Ferry Abraham.
"Tujuannya selain sebagai tim negosiator atau mediator, polwan sengaja diturunkan dalam pengamanan karena polwan mampu meredam tindakan anarkis. Para pengunjuk rasa akan melihat polwan seperti ibu-ibu ‎dan lembut," jelas Suswati saat memantau pengamanan aksi oleh polwan.
Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar AKBP Abdul Azis ‎menuturkan, seluruh personel kepolisian yang diturunkan dalam kegiatan pengamanan aksi May Day berjumlah 1.163, khusus dari Polrestabes Makassar. Sementara bantuan dari Polda Sulselbar berjumlah 150 personel lalu-lintas untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa para buruh.
"Dari Polrestabes Makassar terdiri dari seluruh satuan, antara lain intelkam, sabhara, brimob, dan lalu lintas," terang Abdul.
Sweeping
Aksi sweeping Konfederasi Serikat Nasional (KSN) terhadap Kawasan Industri Makassar (Kima) berlangsung selama sejam.
Dari 10 perusahaan industri yang berada dalam Kima yang terletak di jalan Ir Sutami Makassar, ada 3 perusahaan yang kedapatan masih melakukan aktivitas saat Hari Buruh.
"Kita sempat sweping kawasan industri, ada 3 perusahaan yang beraktivitas. Padahal May Day sudah dinyatakan hari libur nasional. Kita hentikan kegiatannya dan mengajak seluruh buruh bergabung memperingati Hari Buruh," kata anggota KSN Adi kepada Liputan6.com.
Selesai sweeping, massa KSN yang terdiri dari ratusan buruh tersebut kemudian melanjutkan aksi di bawah flyover Makassar untuk menyampaikan aspirasi. Jenderal Lapangan KSN Kusnadi dalam orasinya mengimbau agar semua yang tergabung dalam aksi memperingati May Day ini tidak bertindak anarkis.
"Mari kawan-kawan, aksi ini aksi damai, jangan mudah terprovokasi. Kita tetap pada satu komando dan tetap menyampaikan aspirasi yang selama ini kita perjuangkan. Salah satunya mendapatkan kehidupan yang layak," seru Kusnadi.
Kapolda Sulselbar Irjen Pol Anton Setiadji yang didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Ferry Abraham memantau aksi buruh di bawah flyover Makassar melalui pos polantas yang berjarak 20 meter dari flyover tempat aksi para buruh. (Sss)