Liputan6.com, Jambi - Suku Anak Dalam atau Orang Rimba di Jambi identik dengan ketertinggalan. Tetapi seorang pemuda suku ini membuat terobosan menjadi penyiar radio dan menjadi jembatan informasi bagi warga suku tersebut.
Tinggal di Hutan Taman Nasional Bukit 12, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sedia (20) tidak memiliki akta kelahiran seperti anak-anak Suku Anak Dalam lainnya. Padahal saat ini usia Sedia 20 tahun lebih.
Sebagai penyiar radio lokal, Radio Benor, Sedia tahu radio bisa dimanfaatkan untuk membantu warga Rimba. Sedia hanya sempat merasakan pendidikan dasar, tapi kandidat peraih Liputan 6 Awards ini punya visi untuk warga sukunya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (2/5/2015), Sedia setiap hari berjalan keluar masuk hutan. Ia mengajak sesama anak Rimba untuk mendengar Radio Benor. Sedia menunjukkan selain bisa jadi sumber hiburan, radio bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai jenis informasi berguna. Seperti informasi bila ada warga setempat yang sakit dan butuh pertolongan.
Radio Benor 88,8 FM ini mulai berdiri pada 2011. Sekarang Benor mengudara setiap hari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Sedia pemuda yang aktif. Di tengah segala keterbatasan, ia terus berkreativitas demi bisa tetap berbagi informasi lewat siaran radio. Misalnya menyediakan sumber listrik sederhana agar radio-radio dan telepon genggam milik warga Suku Anak Dalam bisa tetap menyala. (Mar/Ans)
Sedia, Penyiar Radio Pemuda Suku Anak Dalam
Sedia menunjukkan selain bisa jadi sumber hiburan, radio bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai jenis informasi berguna.
Advertisement