Sukses

Peringati Hardiknas, Mahasiswa di Makassar Berunjuk Rasa

Mahasiswa menuntut agar pemerintah menyediakan pendidikan berkualitas yang dapat diakses seluruh masyarakat, bahkan pendidikan gratis.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional, berbagai daerah di Indonesia melaksanakan beragam perayaan sebagai bentuk apresiasi dalam memperingati hari tersebut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi, Minggu (3/5/2015), upacara peringatan Hardiknas di Kota Ambon, Maluku, sempat terganggu akibat guyuran hujan. Kendati demikian para peserta bertahan dengan menggunakan payung.

Hujan yang mendadak turun di Lapangan Mandala Kota Ambon, Sabtu pagi, seketika mengganggu jalannya upacara yang dipimpin Gubernur Maluku, Said Assagaf.

Namun segenap peserta upacara tetap bertahan di barisan dengan mengembangkan payung. Mereka terus mengikuti upacara hingga selesai.

Di Banda Aceh, upacara peringatan Hardiknas tampil warna-warni karena sejumlah siswa mengenakan busana daerah Aceh.

Upacara yang dipimpin Gubernur Zaini Abdullah juga dimeriahkan dengan atraksi kolaborasi marching band terbaik dari berbagai sekolah di Aceh yang kerap meraih juara.

Sementara itu, mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan, memperingati Hardiknas dengan turun ke jalan dan menggelar unjuk rasa. Mereka menuntut agar pemerintah menyediakan pendidikan berkualitas yang dapat diakses seluruh masyarakat, bahkan menyediakan pendidikan gratis.

Namun karena unjuk rasa yang dilangsungkan di Jalan Urip Sumoharjo itu menganggu arus lalu lintas, polisi berupaya menertibkan aksi. Upaya penertiban itu mendapat perlawanan sehingga terjadi kericuhan, bahkan nyaris terjadi adu jotos.

Berbeda dengan kakak-kakak mereka para mahasiswa, di Makassar sekitar 1.600 murid taman kanak-kanak (TK) di Salatiga, Jawa Tengah memperingati Hardiknas dengan menggelar Tari Rampak Ketongan di Lapangan Pancasila, Salatiga.

Dengan iringan musik gamelan, para siswa TK ini gesit mengikuti gerakan dari instruktur. Selain untuk menyalurkan kerativitas, menari bersama ini dilaksanakan untuk melatih keberanian anak untuk tampil di hadapan umum. (Nda/Ado)