Sukses

Mendikbud: Target UN 2015 adalah Jujur 100 Persen

Mendikbud Anies Baswedan mengingatkan kepada guru untuk menjaga kualitas pendidikan dengan menerapkan kejujuran.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengingatkan kepada guru untuk menjaga kualitas pendidikan dengan menerapkan kejujuran. Target Ujian Nasional (UN) 2015 bukan pada hasilnya yang mengacu pada 100 persen lulus, tapi jujur 100 persen.

"Mulai tahun ini akan diterapkan Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) yang berfungsi menjaga‎ kualitas pendidikan nasional," jelas Anies di depan puluhan guru yang sedang mengambil soal di SMPN 10 Solo, Senin, (4/5/2015).

Untuk menuju pendidikan berkualitas, jelas dia, maka pihaknya mengimbau agar faktor integritas dan kejujuran di lingkungan pendidikan harus diutamakan. Karena target UN kali ini bukan lagi lulus 100 persen.

"Target UN adalah jujur 100 persen. Makanya siswa harus dibekali dengan modal integritas dan kejujuran untuk mendukung karakter dan kualitas siswa," ungkap Anies.

Ia lalu mencontohkan dengan sebuah cerita. Pada masa tertentu dalam peradaban, perbudakan dianggap normal lantaran meringankan ongkos produksi alias tenaga kerja murah. Lambat laun perbudakan diberantas. Namun, usaha pemberantasan itu dianggap tak normal, karena menolak tenaga kerja murah. Sekarang perbudakan dianggap salah secara hukum dan mencederai nilai kemanusiaan.

"Seperti halnya dengan jujur. Dulu menjadi jujur dianggap hebat, tetapi sekarang jujur jangan lagi dianggap hebat. Karena ke depan jujur itu normal, justru orang akan heran kalau tidak jujur. Integritas dan kejujuran nomor satu, kalau ini meleset maka semua lewat. Kejujuran dan integritas adalah masa depan bangsa kita," tukas Anies. (Mut)