Liputan6.com, Jakarta - Hubungan KPK dan Polri kembali bergesekan setelah penyidik Bareskrim Polri menangkap salah satu penyidik terbaik KPK Novel Baswedan. TNI pun siap membantu KPK.
Namun, bantuan yang diberikan TNI itu bukan untuk melawan Polri. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan, TNI siap memberikan bantuan penyidik kepada KPK jika diperlukan.
"Kapan saja diminta, kita siap. Sekarang KPK butuh berapa? Kita punya. Hakim juga (TNI) punya," ujar Fuad usai menghadiri peresmian Museum Media Penerangan TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2015).
Fuad menjelaskan, TNI selama ini memiliki badan hukum sendiri mulai dari auditor militer, mahkamah militer, penyidik, hakim, serta organisasi penegak hukum yaitu Pom TNI. Namun, bantuan kepada KPK itu tidak akan dilakukan berdasarkan inisiatif TNI, melainkan sesuai perintah Presiden Jokowi.
"Di kita (TNI) itu ada ahli hukumnya. Polisinya ada, penuntut ada. TNI prinsipnya membantu Pemerintah, kita siapkan semuanya," kata dia.
"Kita punya auditor militer yang pangkatnya Brigjen (Brigadir Jenderal). Kita punya mahkamah militer. Kita punya Pom. Semua unsur itu kita punya. Tergantung kebutuhannya apa," tutup Fuad Basya. (Mut)
Mayjen Fuad Basya: TNI Siap Bantu KPK
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Fuad Basya menyatakan, TNI siap memberikan bantuan penyidik kepada KPK jika diperlukan.
Advertisement