Liputan6.com, Makassar - Ujian Nasional tingkat sekolah menengah pertama (UN SMP) memasuki hari kedua. Namun kurangnya perangkat komputer mewarnai pelaksanaan UN SMP se-Kota Makassar, Sulawei Selatan.
Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Mario David mengatakan, pelaksanaan UN SMP berjalan lancar, namun dari sisi kualitas waktu bagi peserta yang mengikuti ujian masih terkendala. Sebab ada siswa yang harus rela mengantre menggunakan komputer.
"Kejadiannya di SMP Negeri 12, di mana sekolah tersebut kekurangan komputer. Di mana daya dukung alat tidak sesuai dengan jumlah peserta yang menjalani Ujian Nasional," beber politisi Partai Nasdem Makassar tersebut kepada Liputan6.com, Selasa (5/5/2015).
Sementara Wahyu, salah satu orangtua siswa SMP Negeri 12 mengaku sangat menyayangkan sekolah anaknya yang kekurangan sarana prasarana penunjang UN yang berbasis komputer.
Terkait itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Alimuddin Tarawe saat dihubungi mengaku kondisi kekurangan komputer oleh sejumlah SMP bukan penghambat jalannya pelaksanaan Ujian Nasional.
"Secara teknis pihak sekolah dan pengawas ujian yang mengatur jalannya Ujian Nasional. Jadi kami berharap ke depan dan selanjutnya pihak sekolah menyiapkan perangkat komputer sesuai kebutuhan jumlah siswa," ucap Alimuddin Tarawe.
UN SMPÂ dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sejak Senin 4 Mei hingga Kamis 7 Mei 2015. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkapkan, jumlah peserta yang mengikuti UN SMP seluruh Indonesia mencapai 9 juta siswa. (Ans/Mut)
Kekurangan Komputer Warnai Hari Kedua UN SMP di Makassar
Menurut salah satu anggota Komisi D DPRD Makassar, kekurangan komputer saat UN SMP terjadi di SMP Negeri 12.
Advertisement