Liputan6.com, Bandung - Meski wajahnya tertutup, Tina Sumiyati, ibu beranak satu terus menundukkan kepala, menghindari sorot kamera wartawan. Kepada penyidik, ia telah 5 bulan menjajakan narkoba jenis ganja dan sabu.
Sepeti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (5/5/2015), untuk mengelabui petugas ia mengemas sabu dan ganja menggunakan bungkus permen dan biskuit.
Namun sepandai-pandai Tina menghindar dari tangan polisi, ia akhirnya tertangkap juga. Dari tangannya, polisi menyita 2 bungkus besar ganja, 4 paket siap edar, 25 permen berisi sabu dan 20 biskuit isi sabu.
Indonesia darurat narkoba. Hal inilah yang mendorong kepala BNN melakukan pertemuan dengan Menkumham, Mendagri dan pimpinan Polri serta pihak terkait, membahas upaya penanggulangan narkoba.
Salah satunya rencana membangun lapas khusus tahanan narkotika dengan pengawalan super ketat atau maksium sekuriti. Termasuk upaya pemiskinan bandar narkoba.
Sementara Polda Jawa Barat pada Selasa 5 Mei pagi menggerebek sebuah gudang penyimpanan ganja di kawasan Munjul, Manggahang, Bale Endah, Kabupaten Bandung.
Selain menangkap 2 tersangka, polisi juga menyita sekitar 200 kilogram ganja kering yang disimpan dalam beberapa kardus dan oven untuk membuat kue. Kini polsi tengah mengembangkan kasus ini untuk memburu otak peredaran barang haram tersebut. (Dan/Yus)
Ibu Penjual 'Permen Narkoba' di Bandung Dibekuk Polisi
Guna mengelabui petugas, narkoba jenis sabu dan ganja dibungkus bungkus permen dan biskuit.
Advertisement