Liputan6.com, Magelang - Ratusan warga di 2 desa di Magelang, Jawa Tengah menjadi makmur dari kompetisi desain di dunia maya. Cikal bakal kegiatan menguntungkan tersebut berasal dari seorang pemuda setempat bernama Elin Najar Arifin, kandidat Liputan 6 Awards 2015.
5 tahun terakhir, 2 desa di Kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah tumbuh pesat. Dulu, warga kawasan ini tidak berpenghasilan atau berpenghasilan rendah. Sekarang sekitar 500-an warganya mendapat penghasilan sebagai desainer grafis.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (6/5/2015) klien mereka umumnya perusahaan-perusahaan di Eropa dan Australia. Setiap bulannya penghasilan mereka masing-masing bisa mencapai ratusan hingga ribuan dollar Amerika Serikat.
"Saya sebelum kenal desain ini sudah utak-atik gambar ya. Pakai photoshop, tapi nggak ada arahnya. Pertama, buat apa senang-senang," ujar Elin Nafar Arifin, perintis kampung grafis.
Setelah mengenal kompetisi logo perusahaan lewat internet pada 2010, Elin pun coba-coba ikut serta. Awalnya tidak mudah, setelah 105 kali ikut kompetisi desain, barulah Elin menang dan menerima imbalan US$ 245.
"Saat menjadi pemula, saya dulu mengikuti banyak kontes. Dari sekian banyak itu pasti ada yang nyangkut," cerita Elin.
Banyak warga desa dari berbagai usia dan latar belakang yang akhirnya belajar mendapatkan penghasilan dari kompetisi desain di internet. Elin dan kawan-kawan juga tidak ragu berbagi ilmu dan membentuk Salaman Designer Community sebagai wadah berbagi. Anggota komunitas itu awalnya 150-an orang.
Kini, banyak warga dengan pendidikan terbatas bisa menabung bahkan membangun rumah yang layak.
Elin yang kini berusia 41 tahun punya harapan sederhana, infrastruktur telekomunikasi terutama internet bisa terus membaik dari waktu ke waktu. (Mar/Mvi)
Elin Najar Arifin, Perintis Kampung Grafis di Magelang
Ratusan warga di 2 desa di Magelang, Jawa Tengah menjadi makmur dari kompetisi desain di dunia maya.
Advertisement