Sukses

Menkumham akan Bikin Lapas Tak Dapat Sinyal HP

"Nanti itu semua jaringan HP kita jamming. Dan tentu perlu ada biaya tambahan untuk CCTV, untuk pengamanan, X-Ray, di lapas,"

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyatakan pihaknya akan terus berbenah terkait pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Dia mengaku telah berbicara dengan Kemenkominfo untuk memutus komunikasi penghuni Lapas dengan dunia luar dengan membuat Lapas yang tidak dapat menangkap sinyal.

"Makanya nanti itu semua jaringan itu HP kita jamming (mengacaukan sinyal), barusan saya bicara dengan Menkominfo itu di-jamming. Di samping itu, tetap dipantau secara intensif," kata Yasonna di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu (6/5/2015).

Ia melanjutkan, untuk membuat Lapas yang mampu mengacak sinyal telekomunikasi dibutuhkan alat khusus. Begitu juga untuk pemantauan intensif yang membutuhkan beberapa alat tambahan. Dengan alat-alat baru, pihaknya menuturkan butuh dana segar. Rencananya, menurut Politisi PDI Perjuangan ini, ada 3 lapas diuji coba.

"Kita lagi cari sekarang mana layak, dan tentu perlu ada biaya tambahan untuk CCTV, untuk pengamanan, X-Ray, di lapas narkoba. Sementara belum ada X-Ray kita nanti pakai anjing pelacak lah," ujar dia.

‎Terakhir ia menegaskan, tidak akan memberi ampun kepada bandar narkoba yang divonis mati pengadilan. Selain eksekusi mati, pihaknya akan membuat bandar narkoba menjadi miskin dengan menggunakan undang-undang tentang tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Langkah ini dilakukan untuk memutus mata rantai jaringan narkotika yang diduga dilakukan para narapidana kasus narkoba. Nantinya, pemerintah juga akan membuat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) terkait pemberantasan narkoba.

"Kita sepakat dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Bareskrim, bandar narkoba dimiskinkan pakai TPPU," tandas Yasonna. (Mhs/Mut)

Live dan Produksi VOD