Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak akan segera dilaksanakan mulai tahun ini oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mengenai hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengimbau semua pihak segera berkomitmen dalam menyukseskan pilkada serentak tersebut dan tidak membuat kegaduhan politik baru.
"Pemerintah mengimbau semua pihak menjaga komitmen awal agar pilkada serentak berjalan demokratis, lancar, dan damai‎," ucap Menteri Tjahjo di Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Terutama, imbuh Tjahjo, terkait masih berlanjutnya dualisme kepengurusan di tubuh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di mana DPR sendiri menginginkan adanya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pilkada (UU Pilkada).
Menurut Tjahjo, konflik partai akan lebih baik diselesaikan secara internal partai. Tanpa perlu melibatkan pihak-pihak lain di luar partai.
"‎Saya kira termasuk partai politik yang berkepentingan dalam pilkada, kalau ada masalah internal parpol, kita kembalikan kepada partai itu sendiri sesuai UU dan AD/ART partai masing-masing," ‎papar Tjahjo.
Sebelumnya, KPU telah meresmikan pelaksanaan pilkada secara serentak yang dimulai pada Desember mendatang. Pilkada serentak gelombang pertama akan berlangsung pada 9 Desember 2015. Gelombang pertama ini digelar untuk kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memasuki akhir masa jabatan (AMJ) 2015 dan semester pertama 2016.
Pelaksanaan pilkada serentak tahap pertama akan dilakukan di 269 daerah di Indonesia. Terdiri atas 9 pilkada gubernur, 224 pilkada bupati, dan 36 pilkada walikota.
Kemudian gelombang kedua pilkada serentak dilaksanakan pada Februari 2016 untuk AMJ semester kedua tahun 2016 dan seluruh daerah yang AMJ jatuh pada 2017. Sedangkan gelombang ketiga dilaksanakan pada Juni 2018 untuk yang AMJ tahun 2018 dan AMJ tahun 2019. (Ans/Mut)
Mendagri: Pilkada Lancar, Semua Pihak Harus Jaga Komitmen Awal
Mendagri mengimbau semua pihak segera berkomitmen dalam menyukseskan pilkada serentak dan tidak membuat kegaduhan politik baru.
Advertisement