Sukses

Modus Baru Penipuan Lewat Kartu ATM Paling Sedot Perhatian

Polisi membongkar modus baru kejahatan melalui kartu ATM. Berita ini menjadi terpopuler selain 4 berita lainnya. Apa saja?

Liputan6.com, Jakarta - Polisi membongkar modus baru kejahatan melalui kartu ATM. Modusnya, pelaku berpura-pura ingin menyumbangkan uang miliaran rupiah untuk kepentingan sosial.

Berita itu pun paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Kamis 7 Mei 2015. Selain itu, kabar yang tak kalah menarik lainnya masih terkait kriminal. Yaitu penangkapan sindikat penipuan online internasional di Kemang, Jakarta Selatan.

Nah, apa saja berita-berita terpopuler lainnya? Berikut 5 informasi yang paling mendapat perhatian terbanyak dari pembaca, yang dihimpun Liputan6.com, Jumat (8/5/2015):

1. Waspadai Modus Baru Penipuan Lewat Kartu ATM

3 Tersangka pelaku penipuan kartu ATM dibekuk tim Satuan Reskrim Polres Jakarta Barat. Kawanan penipu itu telah menguras uang ratusan juta rupiah dari korbannya.

Modus penipuan kartu ATM yang digunakan adalah, mereka mengaku sebagai warga negara Brunei Darussalam kepada korbannya. Mereka kemudian berpura-pura ingin menyumbangkan uang miliaran rupiah untuk kepentingan sosial.

Untuk itu, tersangka akan mentransfer sejumlah uang ke rekening calon korbannya. Saat korban melihat saldo rekening di mesin ATM, saat itulah tersangka menghafal nomor pin ATM korban.

Selanjutnya.

2. Sindikat Penipuan Online Internasional Ditangkap

Sindikat penipuan internasional melalui telepon satelit yang bermarkas di sebuah rumah mewah di Jalan Kenanga I Nomor 44 Kemang, Jakarta Selatan digerebek aparat satuan unit Kejahatan dengan Kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya dini hari tadi.

Dalam pengerebekan itu salah seorang tersangka ditemukan tewas mengenaskan setelah mencoba melarikan diri dengan cara melompat dari lantai 2.

Dari lokasi kejadian, Polisi menyita puluhan telepon jaringan satelit, modem, laptop, handphone, serta 1 alat cetak. Selain itu, 33 warga negara Tiongkok yang 19 di antaranya perempuan juga diamankan.

Selanjutnya.

3. Lima Bukti Putri Kedua William-Kate Bisa Jadi Ratu Inggris?

Pasangan Kerajaan Inggris Raya, William dan Kate Middleton baru saja memiliki anak kedua, seorang putri yang diberi nama Charlotte Elizabeth Diana.

Berdasarkan tradisi, bayi mungil tersebut ada di urutan keempat pewaris takhta Britania Raya. Setelah Pangeran Charles, William, dan sang kakak, George. Meski 'menyingkirkan' Pangeran Harry, yang kini terpental di posisi 5, antrean panjang itu membuatnya mungkin tak pernah jadi Ratu Inggris.

Namun bukan berarti Charlotte kecil tak punya peluang untuk memperoleh jabatan mentereng sebagai penguasa kerajaan Inggris, seperti kakaknya, George

Dari Henry VIII sampai Richard the Lionheart, berikut 5 'adik' yang justru menjadi penguasa dan mengubah sejarah, seperti Liputan6.com kutip sebagian dari LiveScience:

Selengkapnya.

4. 'Lubang Misterius' Mengisap Air Danau di Oregon AS

Pada musim gugur dan dingin, Lost Lake di Oregon, Amerika Serikat adalah danau dangkal yang dikelilingi pohon pinus, yang berada dekat jalan raya.

Namun, di musim panas, pengemudi yang melintas tak akan menjumpai perairan tersebut. Bagian danau seluas 0,34 kilometer menghilang dan berubah menjadi padang rumput.

Sebuah video merekam momentum aneh, ketika air Lost Lake di Amerika Serikat terhisap deras habis ke dalam lubang misterius berdiameter 2 meter. Seperti bak air yang sumbatnya dilepas. Sebagian dasar danau pun terlihat mengering.

Warga lokal di Oregon mengatakan, fenomena tersebut telah terjadi sejak lama.

Para ilmuwan meyakini, penampakan spektakuler tersebut disebabkan oleh lava tube (tabung lava), terowongan di permukaan Bumi yang tercipta untuk mengeringkan lava selama peristiwa erupsi gunung berapi.

Selengkapnya.

5. Kabareskrim: Siapa yang Ancam Anak Buah Saya?

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Budi Waseso menegaskan, anak buahnya tak mendapat ancaman saat menyelidiki kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) penjualan Kondensat Bagian Negara oleh SKK Migas kepada PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (PT TPPI).

"Siapa yang ancam (anak buah saya)?" tegas Budi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Jenderal bintang 3 yang akrab disapa Buwas itu juga membantah adanya intervensi dari sejumlah pihak terkait pengusutan kasus yang merugikan negara sebesar Rp 2 triliun itu. Ia juga menjamin tak ada pihak-pihak yang mencoba menghalangi berlangsungnya penyidikan kasus tersebut.

Selengkapnya.