Sukses

Pilot Pesawat Terbakar di Pondok Cabe Masih Pakai Alat Pernapasan

"Pak Sugeng ada di ruang yang tengah itu. Tempatnya masih dirapikan. Nanti ya baru bisa dijenguk pukul 11.00 WIB," kata seorang perawat.

Liputan6.com, Jakarta - Pilot pesawat tipe Swayasa Single bernama Sugeng yang mengalami kecelakaan di lapangan terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Kamis 7 Mei lalu masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Namun belum ada keterangan resmi dari rumah sakit mengenai kondisi terbaru Sugeng.

Informasi yang dihimpun, Sugeng dirawat intensif di ruang ICU. Ia sudah bisa dijenguk, namun pada waktu-waktu tertentu.

Saat Liputan6.com menyambangi ruang ICU, Jumat (8/5/2015) pagi, suasana terlihat sepi. Belum ada keluarga pasien di dalam ruangan. Hanya tampak beberapa perawat tengah membereskan ruang ICU. Sesekali mereka mendekat dan mengecek kondisi pasien.

"Pak Sugeng ada di ruang yang tengah itu. Tempatnya masih dirapikan. Nanti ya baru bisa dijenguk pukul 11.00 WIB," kata Isnawati, seorang perawat.

Saat ditanyai perkembangan Sugeng, Isnawati enggan berkomentar. Ia hanya mengatakan, Sugeng masih mengenakan ventilator atau alat bantu pernapasan.

"Saat ini beliau masih dirawat menggunakan alat bantu pernapasan. Kalau mau ketemu keluarganya, ada di depan ruangan sebelah kanan," terang dia.

Seorang keluarga pasien lainnya membenarkan Sugeng masih dirawat di ICU. "Tadi saya sempat ngobrol sebentar dengan anggota keluarga (Sugeng). Semoga lekas sembuh ya," ujar seorang ibu yang juga tengah menunggu suaminya dirawat di ICU.

Sugeng mengalami kecelakaan usai menerbangkan pesawat milik Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) dengan nomor registrasi PKS-317. Pesawat latih untuk SEA Games itu dikemudikan dari Palembang, Sumatera Selatan, dan mendarat di Taxiway B depan hanggar II Landasan Udara (Lanud) Pondok Cabe, Banten.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.50 WIB. Rencananya Pilot Sugeng akan berlatih untuk event Sea Games mendatang. Namun sesaat setelah mendarat, tiba-tiba pesawat terbakar di bagian mesin.

Saat pesawat terbakar, pilot Sugeng masih berada di balik kursi kemudi dan belum sempat keluar menyelamatkan diri. Tubuhnya mengalami luka bakar 70 persen. (Sun/Sss)