Liputan6.com, Jayapura - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tekad pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang cepat dan profesional. Langkah itu antara lain dengan menerapkan sistem elektronik melalui e-procurement, e-budgeting, e-purchasing, e-catalog.
"Saya titip kepada para praja juga Pak Rektor, ke depan memang akan lebih kita prioritaskan dalam pelayanan publik, pelayanan pada masyarakat, dalam pemerintahan kita," kata Jokowi saat meresmikan Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Papua di Jayapura, Sabtu (9/5/2015).
Untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat dan profesional, Jokowi mengatakan diperlukan aparatur negera yang mampu menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik dengan lebih profesional.
"Kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik pada masyarakat, kita ingin semua anggaran yang ada baik di APBD kabupaten dan kota, di APBD provinsi, bisa terkontrol dengan baik, semuanya bisa diawasi dengan baik," kata Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Menurut Jokowi, dengan cash management system, semua aktivitas bisa dilihat tiap detik dan realtime, termasuk pemasukan dan pengeluaran keuangan. "Inilah saya kira persiapan perlunya praja-praja yang mempunyai wawasan ke depan," kata Presiden.
Selain Kampus IPDN Papua, Jokowi sebelumnya juga meresmikan pembangunan fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua senilai Rp 10 triliun.
"Proyek ini memberi arti penting, bukan hanya bagi tanah Papua, namun bagi keolahragaan di Indonesia," kata Jokowi usai peletakan batu pertama pembangunan fasilitas PON di Kabupaten Jayapura. (Ado/Sss)
Resmikan IPDN Papua, Jokowi Ingin Percepat Pelayanan Publik
Jokowi mengatakan diperlukan aparatur negera yang mampu menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik dengan lebih profesional.
Advertisement