Sukses

Pasukan Marinir TNI AL Lumpuhkan Pembajak Kapal di Perairan Kepri

Gabungan TNI AL dan AU menggagalkan perompakan kapal oleh teroris yang mengatasnamakan gerakan Kepri Merdeka di perairan Batam.

Liputan6.com, Batam - Gabungan TNI AL dan AU menggagalkan perompakan kapal oleh teroris yang mengatasnamakan gerakan Kepri Merdeka di perairan Batam. Upaya itu dilakukan sebagai simulasi untuk menanggulangi antiteror dan  meningkatkan kemampuan satuan perajurit Marinir di wilayah perbatasan.

Adapun latihan gabungan itu dipimpin Komandan Batalyon Infantri (Yonif) 10 Marinir Satria Bhumi Yudha (SBY) Letkol Marinir Kresno Pratowo yang digelar di perairan Batam dan Tanjung Pinang.

"Dari Jajaran TNI AL yang melibatkan TNI AU bertujuan untuk meningkatkan kemampuaan perajurit dalam mengatasi teror perompakan kapal," ujar Marinir Kresno Pratowo di Kepulaua Riau, Sabtu (9/5/2015).

Dia menuturkan, skenario penyelamatan dimulai saat Anak Buah Kapal (ABK) dan penumpang kapal dibajak di tengah laut oleh teroris yang mengatasnamakan gerakan Kepri Merdeka.

Gerakan ini muncul akibat gejolak politik dan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia. Mereka pun lantas membajak kapal-kapal di Perairan Kepri untuk menopang aktivitasnya. Namun upaya itu digagalkan dan dilumpuhkan dengan sekejap oleh satuan TNI AL.

Dalam simulasi ini, sebanyak 50 personel anggota Marinir diterjunkan. Selain itu ada 1 unit combat boat, 1 unit sea rider, 4 unit perahu karet, 1 buah helikopter Bolqoq B1O5, dan sejumlah personel dari TNI AU Tanjung Pinang.