Liputan6.com, Cilegon - Cuaca buruk diprediksi bakal menerjang sekitar perairan Selat Sunda dan Samudera Hindia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, Samudera Hindia bagian barat, Provinsi Lampung bakal diterjang gelombang hingga setinggi 4,5 meter. Sementara gelombang mencapai 3 meter terjadi di perairan Selat Sunda bagian selatan serta pantai barat Lampung.
Cuaca buruk ini bisa berpengaruh terhadap pelayanan dan arus lalu lintas di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Akan terjadi keterlambatan sandar kapal di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera itu.
"Bisa berpengaruh. Itu biasanya kan bagian Samudra Hindia. Kalau Merak, Selat Sunda bagian utara," kata Humas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak, Mario S Utomo lewat pesan singkatnya di Cilegon, Banten, Minggu (10/5/2015).
Bahkan, lanjut dia, akibat tingginya gelombang tersebut, bisa mengakibatkan sulitnya kapal bersandar. Sehingga, akan berpengaruh terhadap lamanya bongkar muat penumpang di Pelabuhan Merak.
"Jadi imbasnya memang ada meskipun mungkin tidak setinggi ombak di (Selat Sunda) bagian selatan. Paling juga ada keterlambatan kedatangan dan keberangkatan, karena biasanya kapal susah sandar," tutur Mario.
BMKG memprediksi, cuaca buruk di Samudera Hindia dan Selat Sunda ini bakal terjadi hingga Senin pagi 11 Mei 2015. Prakiraan cuaca dan gelombang laut di perairan Lampung berlaku 24 jam dari 10 Mei pukul 07.00 WIB sampai 11 Mei 2015 pukul 07.00 WIB di Selat Sunda bagian utara (Merak-Bakauheni) arah angin timur laut. (Ndy/Sun)
Gelombang Ombak 4,5 Meter Ganggu Pelabuhan Merak
Cuaca buruk diprediksi bakal menerjang sekitar perairan Selat Sunda dan Samudera Hindia.
Advertisement