Liputan6.com, Semarang - Lebih dari 8.000 pedagang Pasar Johar dan Pasar Yaik yang menjadi korban kebakaran akan segera direlokasi ke lahan seluas 3,5 hektare sebagai lokasi sementara. Lahan tersebut adalah tanah wakaf Banda Masjid Agung Semarang (MAS) yang terletak di sebelah masjid tersebut.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi memutuskan hal itu setelah bertemu dengan Ketua Badan Pengelola Masjid Agung Jateng Ali Mufiz, Ketua Yayasan Masjid Baiturachman Imam Syafii dan Sekretaris Badan Pengelola Masjid Agung Semarang Khammad Maksum Alhafiz.
Dalam pertemuan tersebut, Badan Pengelola Masjid Agung Semarang menawarkan areal seluas 3,5 hektare secara gratis. Juga disampaikan sumbangan dari BP MAJT, Yayasan Masjid Bairurrahman, Yayasan MAS serta H Hasan Thoha Putra untuk korban kebakaran Pasar Johar sebesar Rp 175 juta.
"Sebagai rasa empati dan solidaritas, saya tawarkan agar para pedagang direlokasi di tanah wakaf Banda MAS, di sebelah MAJT," kata Ali Mufiz selaku juru bicara, Minggu (10/5/2015).
Setiap pedagang akan mendapat lapak seluas 4 x 4 meter. Namun, mengingat jumlah pedagang yang mencapai ribuan, dikhawatirkan lahan itu tidak akan mampu menampung seluruh pedagang. Jika hal itu terjadi, Ali Mufiz menyebutkan pihaknya akan menyediakan lahan lain 10 hektare yang rencananya untuk kampus Ma’had Ali.
"Di sana sudah ada 2 sumur artetis, listrik serta akses jalan yang representatif. Namun kami hanya meminjamkan kepada para pedagang yang menjadi korban kebakaran saja. Jika ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk ikut-ikutan berdagang di calon relokasi tersebut, kami tidak ridho," kata Ali Mufiz.
Mendengar tawaran ini, mata Walikota Semarang Hendrar Prihadi berkaca-kaca dan sempat menitikkan air mata. Ia langsung menyetujui dan berterima kasih kepada MAJT, Masjid Baiturrahman dan MAS.
"Sebelumnya kami sudah rapat dan memiliki 3 alternatif lokasi. Masing-masing Pasar Rejomulyo, sepanjang Jalan Pattimura dan sebelah MAJT. Dari 3 alternatif itu memang sebelah MAJT yang paling memenuhi syarat. Ternyata saya diundang untuk menerima tawaran ini, Maka saya jawab sangat setuju," kata Hendrar Prihadi.
Sementara itu, mengingat masih adanya titik api yang berpotensi membesar, RSUD Kota Semarang menyiagakan ambulans di lokasi kebakaran. Direktur RSUD Kota Semarang Susi Herawati menyebutkan bahwa selain ambulans, pihaknya menyiapkan sejumlah tenaga medis jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Bukan hanya para korban, namun dalam upaya pemadaman kan memang bahaya. Bisa saja para petugas cedera. Nah, kami antisipasi hal itu," kata Susi. (Ado/Ans)
Korban Kebakaran Pasar Johar Segera Tempati Lahan 3,5 Hektare
Lahan tersebut adalah tanah wakaf Banda Masjid Agung Semarang (MAS) yang terletak di sebelah Masjid Agung Jawa Tengah.
Advertisement