Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan dirinya akan kembali mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada 2017. Dia siap bersaing dengan sejumlah nama yang belakangan disebut-sebut akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta, seperti Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Walikota Tri Rismaharini.
"Kalau calon pasti nyalon (mencalonkan diri) saya," ujar pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota Jakarta, Senin (11/5/2015).
Namun, Ahok belum mau memikirkan calon pendampingnya. Terlebih posisinya saat ini tidak bernaung di partai mana pun. "Tergantung survei dong. Perorangan sama partai kan beda," imbuh dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak mau mengungkapkan bocoran tentang sosok yang akan menjadi pendamping dirinya. Saat disebut nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ahok hanya tersenyum dan tidak menjawab.
Bagi Ahok, yang penting untuk dipikirkan saat ini adalah partai politik yang akan meminang serta mengusung dirinya pada pilkada nanti. "Pertanyaannya, ada partai mau nyalonin lu nggak?" ujar Ahok sambil tertawa.
Karier politik Ahok dimulai saat bergabung dengan Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) sebagai Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Pada pemilu 2004 ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dan terpilih menjadi anggota DPRD sebelum kemudian menjadi Bupati Belitung Timur.
Ahok kemudian menjadi anggota DPR dengan status anggota Partai Golkar sebelum kemudian berpindah ke Partai Gerindra. Di bawah bendera partai besutan Prabowo Subianto itu, Ahok akhirnya diusung mendampingi Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
Hanya saja, Ahok memilih keluar dari Gerindra saat kisruh undang-undang pilkada yang menginginkan pilkada dipilih oleh DPRD. Hingga kini, belum ada partai yang mendekat meski Ahok sering dikabarkan bergabung dengan PDIP. (Ado/Mut)
Ahok: Saya Pasti 'Nyalon' di Pilkada 2017
Bagi Ahok, yang penting untuk dipikirkan saat ini adalah parpol yang akan meminang serta mengusung dirinya pada Pilkada 2017.
Advertisement