Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat menggelar Kongres ke IV di Surabaya, Jawa Timur, pada 12-14 Mei 2015. Dalam perhelatan 5 tahunan itu, sejumlah agenda akan dibahas termasuk persiapan pilkada serentak pada akhir ini.
Politisi Partai Demokrat Saan Mustofa menilai, Pilkada 2015 akan menjadi ukuran pada Pemilu 2019. Sejumlah persiapan telah dilakukan partainya untuk menghadapi agenda politik tersebut.
"Pilkada di 2015 jadi strategis untuk Partai Demokrat. Pilkada jadi salah satu ukuran untuk 2019. Kita sudah lakukan persiapan, pembentukan tim, penjaringan Bupati, Walikota, dan melakukan survei-survei," ujar Saan di Hotel Shangri-La, Surabaya, Selasa (12/5/2015).
Hubungan Partai Demokrat dengan PDIP mengalami kerenggangan sejak beberapa tahun lalu. Namun saat ini, kedua partai itu mulai memberikan sinyal-sinyal kedekatan. Di antaranya hal itu terlihat adanya utusan PDIP yang akan hadir dalam kongres Demokrat.
Kedekatan tersebut akan terus terjaga. Saan bahkan menyebuut Partai Demokrat tak tertutup kemungkinan akan berkoalisi dengan PDIP dalam Pilkada serentak nanti.
"Bisa saja di daerah pada Koalisi dengan PDIP. Target minimal 30 persen tapi inginnya lebih besar, maka itu bisa berkoalisi," ujar Saan.
Dia menyatakan, dengan menggandeng PDIP saat Pilkada serentak tak akan menghilangkan peran Demokrat sebagai penyeimbang dalam pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, dinamika politik daerah dengan pusat berbeda.
"Di daerah dinamika itu berbeda. Sebagai penyeimbang tidak terikat, lebih mudah bangun koalisi di daerah dalam rangka Pilkada," pungkas Saan. (Ali/Mut)
Saan Mustofa: Demokrat Bisa Saja Koalisi dengan PDIP di Pilkada
Sejumlah persiapan telah dilakukan partainya untuk menghadapi agenda politik tersebut.
Advertisement